Brimob Polda Jatim Berlatih Menangani Kejadian Terkait Radiasi Nuklir
Kembali 18 Desember 2016 | Berita BAPETEN(BAPETEN – Surabaya) Personel Brimob Polda Jatim mendapat kesempatan berlatih menangani kejadian terkait radiasi nuklir pada 14-15 Desember 2016. Mengambil tempat di Mako Detasemen Gegana Polda Jatim, sebanyak 30 orang berlatih dengan pengajar dari Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN). Peningkatan kemampuan personel Gegana sebagai First Responder (FR) merupakan implementasi salah satu pilar utama dari I-CoNSEP (Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness), yaitu capacity building.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim, AKBP Benny Ady Prabowo. Dalam arahannya, Benny menyatakan bahwa pelatihan FR ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan respons personel Brimob dalam menghadapi ancaman yang melibatkan zat radioaktif, mengingat Jawa Timur termasuk daerah yang potensi ancamannya cukup tinggi.
Pelatihan dilaksanakan melalui rangkaian teori teori pengenalan radiasi, efek biologis radiasi, dasar proteksi radiasi, pengenalan alat ukur radiasi dan alat pelindung diri, serta dasar penanggulangan kedaruratan radiologi. Di samping pemaparan materi, peserta juga melakukan praktek terkait penggunaan alat ukur radiasi, penggunaan peralatan pelindung diri, penerapan prinsip proteksi radiasi, penanganan bom kotor, dan pencarian sumber radioaktif.
Direktur DKKN Dedik Eko Sumargo berharap agar pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh selama pelatihan ini dapat bermanfaat bagi personel Gegana pada khususnya dan Brimob pada umumnya dalam melaksanakan tugas penanganan kejadian terkait zat radioaktif dan/atau nuklir. [DKKN/MR]