Banner BAPETEN
Bimbingan Teknis Tingkat Panduan Diagnostik dan Si-INTAN Daring
Kembali 29 September 2022 | Berita BAPETEN
small_thumb_2022-09-30-075437.png

BAPETEN melalui Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR) kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengenalan Tingkat Panduan Diagnostik (TPD) dan Penggunaan Aplikasi Si-INTAN yang dilaksanakan secara daring pada Kamis, 29 September 2022.

Bimbingan teknis kali ini dihadiri oleh 130 peserta dari fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki modalitas IR Fluoroskopi dan Kedokteran Nuklir Diagnostik. Bimbingan teknis difokuskan pada pelaporan data dosis pasien dan analisis TPD untuk modalitas IR Fluoroskopi dan Kedokteran Nuklir Diagnostik dalam rangka peningkatan pemenuhan data untuk persiapan penetapan nilai Tingkat Panduan Diagnostik Nasional pada IR Fluoroskopi dan Kedokteran Nuklir Diagnostik.

imgkonten imgkonten

Acara dibuka oleh Rusmanto mewakili Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR). Dalam sambutannya, Rusmanto menyampaikan bahwa bimbingan teknis ini ditujukan untuk memberikan informasi terkait pengenalan dan manfaat TPD serta kaitannya dengan upaya optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi bagi pasien. Selain itu bimbingan teknis ini juga menyampaikan bagaimana menetapkan, menganalisis dan menindaklanjuti dari TPD tersebut. “Peraturan BAPETEN No. 4 Tahun 2020, mengamanahkan bahwa fasilitas harus melaporkan data dosis pasien ke Si-INTAN. Sehingga, peran partisipasi dari fasilitas ini sangat diharapkan seiring peran fasilitas dalam mengidentifikasi data dosis pasien untuk kebutuhan fasilitas itu sendiri” katanya.

Selain itu, Rusmanto juga menyampaikan bahwa data yang disampaikan tidak hanya bermanfaat bagi fasilitas, namun secara Nasional juga dapat berkontribusi dalam analisa profil dosis tahunan dan penetapan nilai TPD Nasional. Pada tahun 2022, telah direncanakan penetapan nilai TPD untuk fasilitas IR Fluoroskopi dan Kedokteran Nuklir Diagnostik.

imgkonten imgkonten

Dalam kegiatan bimbingan teknis ini disajikan materi tentang pengenalan TPD dan aplikasi Si-INTAN oleh Endang Kunarsih dan materi tentang tata cara penggunaan aplikasi Si-INTAN untuk Modalitas IR Fluoroskopi dan Kedokteran Nuklir Diagnostik oleh Ida Bagus Gede Putra Pratama.

Selain menerima materi dari narasumber tadi, peserta dipandu langsung oleh Tim IDRL BAPETEN untuk praktek langsung mulai dari registrasi akun Si-INTAN sampai pada penginputan/pelaporan data dosis pasien ke dalam Si-INTAN. Bahan bimbingan teknis hari ini dapat diakses melalui tautan berikut: https://bit.ly/bimbinganteknis2909.

Melalui kegiatan bimbingan teknis ini diharapkan partisipasi aktif fasilitas pelayanan kesehatan dalam melaporkan data dosis pasien dapat meningkat sehingga data sebagai bahan penetapan IDRL dapat pula meningkat. Selain dari itu diharapkan awareness untuk mengevaluasi pemberian dosis radiasi kepada pasien radiologi diagnostik dan intervensional serta kedokteran nuklir diagnostik dapat pula meningkat sebagaimana diamanahkan dalam Peraturan BAPETEN Nomor 4 Tahun 2020.

imgkonten imgkonten

Sebagai penutup dari acara Bimbingan Teknis ini, Rusmanto menyampaikan bahwa implementasi TPD tidak hanya berhenti pada penginputan data dosis dan memperoleh nilai TPD, namun lebih dari itu, kita harus mampu menerapkan nilai itu dalam upaya optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi bagi pasien, yakni memberikan dosis serendah mungkin sesuai kebutuhannya kepada pasien dan dengan tetap menjaga mutu citra yang diagnostik.

Selain itu, BAPETEN sedang mempersiapkan fitur umpan balik bagi fasilitas yang sudah berkontribusi ke Si-INTAN, yang diharapkan dapat digunakan pada akhir tahun ini sehingga fasilitas dapat memperoleh informasi masukan terkait upaya optimisasi yang dapat dilakukan. Tidak lupa, Rusmanto juga menyampaikan bahwa kedepannya aplikasi Si-INTAN akan memberikan informasi secara berkala terkait daftar fasilitas kesehatan yang aktif melakukan pelaporan dan mengupayakan optimisasi dengan baik melalui penurunan pemberian dosis radiasi. Sehingga, fasilitas lainnya dapat termotivasi dan saling berbagi dalam upaya peningkatan optimisasi paparan medik.

Terkait dengan apresiasi terhadap partisipasi personel, BAPETEN juga mengupayakan adanya pemberian satuan kredit profesi (SKP) bagi personel yang aktif menyampaikan pelaporan data dosis pasien melalui Si-INTAN dan pengusulan pemberian apresiasi lain pada kegiatan, seperti Seminar Si-INTAN dan Anugerah BAPETEN yang akan dilaksanakan rutin setiap tahun.(P2STPFRZR/Ida Bagus Gede Putra Pratama/BHKK/Bams).


Komentar (0)


BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links