Banner BAPETEN
BAPETEN Tingkatkan Kemampuan Front Line Officer di Pelabuhan Tanjung Emas
Kembali 23 November 2017 | Berita BAPETEN
SAM_5942-300x200.jpg

Guna meningkatan kemampuan keamanan nuklir dalam pencegahan illicit traficking  dan persiapan pemasangan Radiation Portal Monitor (RPM) di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir BAPETEN, melakukan koordinasi sekaligus pembinaan teknis personil Front Line Officer (FLO) Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Koordinasi dan pelatihan ini sendiri dilaksanakan selama 2 hari, yaitu 22 - 23 November 2017.

Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo, didampingi Kepala Subdirektorat Keteknikan Zulkarnain, membuka resmi acara ini. Dalam sambutannya Dedik menegaskan, keamanan nuklir harus mendapatkan perhatian serius dengan peningkatan kemampuan personil, ketersediaan infrastruktur dan RPM yang handal dan ketersediaan SOP yang mampu terap.

Dedik juga menginstruksikan, untuk mendukung operasional RPM ini, pada awal tahun 2018 perlu segera diselesaikan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Konsep Operasi (KonOps) sesegera mungkin.

imgkonten             imgkonten

Dedik menambahkan, hal penting selain pemasangan RPM adalah meningkatkan kemampuan personil di lapangan agar mampu mengoperasikan, merawat dan juga mampu melakukan tindakan respon/lanjutannya.

“Tidak kalah pentingnya adalah SOP dan KonOps sehingga masing-masing pemangku kepentingan mengetahui fungsi, tugas dan tanggungjawabnya, sehingga tidak ada tumpang tindih tugas atau bahkan ada tugas yang terlewatkan,” jelas Dedik.

Pada kesempatan ini BAPETEN melibatkan unsur-unsur otoritas di pelabuhan diantaranya perwakilan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan DIY, KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Emas, Terminal Petikemas Semarang, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas, dan Pelindo III Cabang Tanjung Emas.

imgkonten             imgkonten

Pelatihan mencakup Pertahanan Berlapis Keamanan Nuklir Nasional, Program Keamanan Nuklir di Luar Fasilitas, Proteksi Radiasi dan Efek Biologi Radiasi, Pengenalan Sistem RPM, Pengoperasian Handheld (PRD, RID, NSD), Secondary Inspection serta Perawatan RPM dan Handheld.

Acara kemudian ditutup dengan dialog antara peserta dengan penyelenggara pelatihan. Dedik menyampaikan apresiasi yang tinggi atas peran aktif dari semua peserta pelatihan. BAPETEN juga akan menindaklanjuti saran dari peserta agar melanjutkan komunikasi pada level strategis manajemen, guna mendukung pelaksanaan keamanan nuklir nasional di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.(dkkn/zul)  

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK