Bertempat di Jakarta, Senin 23 April 2018, BAPETEN gelar High Level Meeting on Nuclear Security for High Ranking Official dengan menghadirkan narasumber Direktur of Nucelar Security Division IAEA, Mr. Raja Abdul Azis Raja Adnan. Hadir dalam pertemuan ini para pejabat terkait dari Bakamla, BATAN, Kemhan, Unhan, BIN, BAIS, BNPT, Mabes TNI, Mabes Polri, Paspampres, Setmilpres, Univerisitas Pertahanan, Dirjen Bea cukai, PT Pelindo dan pejabat dari BAPETEN sendiri.
Dalam sambutannya, Kepala BAPATEN, Jazi Eko Istiyanto menyampaikan bahwa kita semua harus memberikan perhatian dengan seksama terhadap potensi ancaman global yang dapat mengganggu serta membahayakan keselamatan dan keamanan bangsa dan negara kita. Dalam hal ini BAPETEN telah melakukan upaya dan langkah-langkah pengawasan keamanan nuklir yang diwujudkan dalam program kerja prioritas nasional. Tantangan dan ancaman terorisme, kriminalitas yang melibatkan material zat radioaktif atau bahan nuklir harus perhatian menjadi bersama. Fakta global, regional menunjukkan kecenderungan eskalasi dan pola jenis tindakan sabotase, terorisme atau kriminal dapat kita lihat bersama. “Kondisi dan situasi terkini tersebut harus diwaspadai, diawasi dan dihadapi dengan cermat dan seksama oleh semua pihak, ini tugas besar mengingat luasnya wilayah dan letak strategis NKRI” tukas Jazi menguraikan.
Pertemuan dengan mengusung tema: "Sinergi membangun Sistem Keamanan Nuklir Nasional yang handal” diisi dengan pemaparan dari Deputi Bidang Perijinan dan Inspeksi BAPETEN, Khoirul Huda, tentang “Current Status of Nuclear Security Implementation in Indonesia”. Dalam kesimpulanya Khoirul Huda menyampaikan bahwa koordinasi dan komunikasi di antara stakeholder memegang peranan penting untuk terciptanya penerapan keamaman nuklir yang efektif. Khoirrul Huda juga sangat menghargai IAEA yang terus menerus mendukung Indoensia khususnya dalam hal pengembangan kapasitas kemanana nuklir di Indoensia.
Sementara itu Mr. Raja, eksper IAEA berkewarganega Malaysia ini menyampaikan presentasi terkait “IAEA Programme on Nuclear Security: Activites Goals and Priorities". Mr. Raja Adnan, menyampaikan bahwa Indonesia sudah cukup bagus dalam hal penerapan sistem keselamatan dan keamanan nuklir, yakni melalui beberapa program sistem keselamtan dan kemanan nuklir yang sangat komprehensif yang telah dilakukan oleh Indonesia. Diantaranya adalah mellaui I-CoNSEP, yang melibatkan beberapa institusi penting di Negara Indonesia. Oleh Karenanya Mr. Raja berharap agar Indonesia dapat men-share ke negara lain. “Diharapkan negara Indonesia dapat terus bekerjasama dalam bidang keamaan nuklir” tukas Mr. Raja. Bertindak sebagai moderator dalam sesi ini, Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Taruniayati Handayani. Banyak pertanyaan dan msukan dari pertemuan ini, tetapi kerena keterbatasan waktu moderator harus membatasinya. Kita berharap agar kerjasama Indnesia dengan IAEA dapat terus terjalin dengan baik, demikian pula koordinasi dna komunikasi antar para stakeholder terkait keamanan nuklir ini dapat ditingkatkan dan dikembangkan lagi.