BAPETEN melaksanakan Convention Exercise (ConvEx)-2e bersama Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada Rabu, 7 Februari 2024 bertempat di Ruang Tanggap Darurat BAPETEN, yang diikuti oleh perwakilan berbagai unit kerja di BAPETEN antara lain Direktorat Keteknikan dan Kedaruratan Nuklir (DKKN); Pusat Pengkajian Sistem Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR); Direktorat Ispeksi Fasilitas Radioaktif dan Zat Radioaktif (DIFRZR); dan Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik (BHKK) yang saling bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai tahapan latihan yang ada, mulai dari pelaporan kejadian, perhitungan dampak radiologis, hingga penyampaian komunikasi ke publik.
Latihan ConvEx dari IAEA terdiri atas tiga level yaitu ConvEx-1, ConvEx-2 dan ConvEx-3. Latihan ConvEx-1 dirancang untuk menguji saluran komunikasi kedaruratan dengan pusat kontak di negara-negara anggota yang harus tersedia selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, dan untuk menguji waktu respons dari pusat kontak tersebut; Latihan ConvEx-2 dirancang untuk menguji pada bagian-bagian khusus dari kerangka kerja internasional untuk kesiapsiagaan dan respon kedaruratan, misalnya, untuk melatih penggunaan prosedur komunikasi yang tepat, berlatih prosedur bantuan internasional dan menguji pengaturan dan alat yang digunakan untuk penilaian dan perkiraan dalam keadaan darurat nuklir atau radiologis; dan Latihan ConvEx-3 adalah latihan dalam skala besar yang dirancang untuk mengevaluasi pengaturan dan kemampuan respon kedaruratan internasional pada keadaan darurat nuklir atau radiologis yang parah selama beberapa hari, tanpa memandang penyebabnya.
Dalam sambutan penutupan nya, Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir BAPETEN, Zulkarnain menyampaikan harapannya agar hasil dari pelaksanaan latihan ConvEx ini bisa menjadi umpan balik dalam penyempurnaan prosedur penanggulangan kedaruratan nuklir/radiologi yang telah disusun untuk memastikan adanya respons yang efektif pada keadaan darurat. [BHKK/OR/AQ]
Komentar (0)