BAPETEN Melakukan Joint Review dan Sosialisasi Pengawasan PLTN dengan Universitas Halu Oleo
Kembali 07 November 2024 | Berita BAPETENDirektorat Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir (DPIBN) BAPETEN menyelenggarakan Joint Review dan Sosialisasi Pengawasan Perizinan PLTN di Fakultas FMIPA Universitas Halu Oleo pada 5 November 2024. Acara ini dihadiri oleh dekan FMIPA Prof. Dr. Ida Usman, M.Si, Wakil dekan FMIPA Prof. I Nyoman M.Si, beberapa dosen dan kepala laboratorium Universitas Halu Oleo diantaranya dari Fakultas Kedokteran, Teknik Geologi, Teknik Elektro, Teknik Geofisika.
Agenda diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Direktur DPIBN Wiryono yang menguraikan bahwa kegiatan ini salah satunya dilakukan dalam rangka membentuk jejaring kerja dengan kalangan akademisi serta melaksanakan amanah wakil rakyat dari Sulawesi Tenggara di DPR RI untuk melakukan sosialisasi pengawasan perizinan termasuk potensi calon tapak PLTN di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) di Sulawesi Tenggara.
Dekan FMIPA dalam sambutannya menyampaikan bahwa FMIPA sangat terbuka menerima kedatangan BAPETEN terkait dengan rencana sosialisasi perizinan PLTN dan jejaring kerja. Disampaikan juga permohonan maaf bahwa Bapak Rektor tidak dapat hadir dikarenakan terdapatnya agenda lain berupa seminar internasional mengenai peternakan. Tren penggunaan energi baru di masa depan diharapkan dapat memberikan surplus energi di Sulawesi Tenggara, mengingat terdapat beberapa rencana pendirian pabrik yang membutuhkan energi besar di Sulawesi Tenggara terkendala dengan ketersediaan listrik.
Acara dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi perizinan PLTN dan juga potensi Lokasi calon tapak PLTN di Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan hasil diskusi dan kunjungan ini, Universitas Halu Oleo siap untuk menjadi mitra BAPETEN diantaranya sebagai pakar/narasumber dalam melakukan evaluasi aspek tapak, aspek elektrikal, aspek mekanikal dan aspek dampak lingkungan sosial (keresahan masyarakat), melakukan sosialisasi pengawasan/pemanfaatan tenaga nuklir kepada masyarakat dan juga diharapkan kedepannya dilakukan sosialisasi pengawasan dan pemanfaatan tenaga nuklir yang lebih luas ke masyarakat sehingga diharapkan masyarakat menjadi lebih terbuka terhadap pengawasan PLTN. [DPIBN/Siwhan/AAP]
Komentar (0)