BAPETEN Gelar Rakor Nasional Keselamatan Radiasi pada Fasilitas Kedokteran Nuklir
Kembali 28 Agustus 2018 | Berita BAPETENMeningkatnya jumlah rumah sakit yang mengoperasikan peralatan kedokteran nuklir dalam satu sisi perlu disyukuri, karena ini berarti terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas layanan kedokteran nuklir di Indonedia. Namun di sisi lain ada hal-hal yang menjadi perhatian khusus, yaitu terkait keselamatan bagi operator alat kedokteran nuklir (pekerja radiasi), pasien (masyarakat), dan lingkungan hidup.
Bertempat di Yogyakarta Selasa pagi (28/8/2018), kepala BAPETEN Prof. Dr. Ir. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc. IPU didampingi Direktur Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Ir. Zainal Arifin MT membuka Rapat Koordinasi Nasional Keselamatan Radiasi pada Fasilitas Kedokteran Nuklir, turut hadir para narasumber dari Kemenristekdikti, BATAN dan Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia.
Pada kesempatan ini Kepala BAPETEN memberikan paparan terkait Pengawasan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion bidang Kedokteran Nuklir. Dilanjutkan dengan presentasi para narasumber antara lain Dr. Ir. As Natio Lasman, M.Sc dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kemenristekdikti dengan Topik Sinergi Pengembangan Pemanfaatan Nuklir di Indonesia. Dilanjutkan presentasi Prof. Yohannes Sardjono dari Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) BATAN dengan Topik Boron Neutron Captured Therapy (BNCT) dan Presentasi Dr. dr. Budi Dermawan, Sp.KN dari Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia dengan topik Perkembangan Fasilitas Kedokteran Nuklir di Indonesia (Distribusi Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir, Peralatan Utama & Pendukung Kedokteran Nuklir serta teknologi yang digunakan saat ini dan yang akan datang).
Selain presentasi dari 4 (empat) Narasumber, dalam rakor ini juga dilaksanakan diskusi dengan Narasumber Pembahas. Ada 2 (dua) topik bahasan yaitu topik pertama Permasalahan dan Perkembangan Kedokteran Nuklir di Indonesia dengan narasumber pembahas Ir. Zainal Arifin, MT Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN, Prof. DR. dr. Husein S. Kartamihardja, Sp. KN, MH.Kes dan Dr. dr. Basuki, Sp. KN dari Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PKNI). Dan pembahasan topik kedua tentang Perkembangan Teknologi terbaru Siklotron, Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT-CT) dan Positron Emission Tomography – Computed Tomography (PET CT) dengan narasumber pembahas dari PT. Siemens Indonesia, PT. Transmedic Indonesia dan PT. GE Operations Indonesia.
Guna menggaungkan acara ini kepada masyarakat luas, disela acara digelar konferensi pers yang dihadiri narasumber Kepala BAPETEN, Wakil Ketua Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia, dan BATAN dengan moderator Direktur Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Ir. Zainal Arifin MT.
Rakor yang berlangsung selama sehari ini diikuti oleh 55 orang peserta yang berasal dari perhimpunan kedokteran nuklir dan instansi pengguna kedokteran nuklir, importir zat radioaktif kedokteran nuklir, kalangan akademisi, dan instansi terkait.
Diharapkan dengan adanya Rapat Koordinasi Nasional Kedokteran Nuklir ini dapat tercapai solusi dan kesepahaman yang saling menguntungkan serta proses bisnis menjadi lebih lancar. Komitmen BAPETEN adalah menjamin keselamatan radiasi bagi pekerja, masyarakat (termasuk pasien) dan lingkungan yang ada di fasilitas Kedokteran Nuklir. Dukungan dari seluruh pihak sangat menentukan keberhasilan pengawasan BAPETEN (bho/rus/ryr).