BAPETEN Gelar Rakor Dalam Rangka Kerja Sama Akademik dan Riset Bidang Fisika Proteksi Radiasi dan Instrumentasi Nuklir/Radiasi
Kembali 31 Agustus 2018 | Berita BAPETENPemanfaatan tenaga nuklir yang semakin berkembang akan berpotensi memberikan risiko radiologik kepada pekerja, masyarakat dan lingkungan. Pengembangan peralatan pemantauan radiasi lingkungan perlu diadakan untuk menjamin keselamatan terhadap pekerja, masyarakat dan lingkungan tersebut. Peran serta Perguruan Tinggi sangat dibutuhkan dalam mengembangkan peralatan pemantau radiasi lingkungan dengan mengoptimalkan sumber daya nasional.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN, bertempat di FMIPA UGM Yogyakarta Kamis, 30 Agustus 2018 melakukan kajian ke Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika. Acara yang dihadiri oleh Bapak Kepala BAPETEN, Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc, IPU, Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir, Dr. Eng. Yus Rusdian Akhmad, Kepala Bidang Pengkajian Industri dan Penelitian, Zalfy Hendry Eka Putra, MT dan staf pengajar Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika.
Dalam sambutannya, Kepala BAPETEN menyampaikan bahwa kegiatan ini didasarkan pada kebutuhan BAPETEN untuk memasang sekitar 110 RDMS di stasiun BMKG, data tersebut juga diperlukan oleh BMKG sebagai pusat data nasional. Tujuan lain dari kegiatan ini, sebagaimana kita bisa men-trigger aktivitas perguruan tinggi, terutama UGM yang sudah melakukan MoU dengan BAPETEN dalam mendukung kegiatan tersebut.
Selanjutnya Deputi Pengkajian Keselamata Nuklir juga menyampaikan bahwa BAPETEN telah dimandatkan melakukan pengawasan tenaga nuklir, peran serta pihak perguruan tinggi dalam memberikan inputan kepada BAPETEN terkait pemutakhiran proteksi radiasi saat ini masih belum memadai. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama untuk meningkatkan peran serta perguruan tinggi tersebut, khususnya UGM. Dalam acara ini juga disampaikan kajian real time data monitoring system oleh Kepala Bidang Pengkajian Industri dan Penelitian untuk memberikan gambaran peralatan RDMS dari Hunggaria yang telah diadakan oleh BAPETEN.
Melalui pengembangan peralatan pemantau radiasi lingkungan ini, diharapkan dapat meningkatkan peran serta perguruan tinggi dalam pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.(p2stpfrzr/af/rus)