BAPETEN memerlukan SDM yang handal dan prima dalam rangka pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Maka dari itu kemampuan SDM BAPETEN perlu ditingkatkan melalui diklat, training dan beragam pelatihan lainnya, sekaligus diperlukan sosok pengajar yang dapat mentransfer ilmu kepada pegawai BAPETEN.
Mengingat pentingnya hal tersebut, Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN, Cisarua, Bogor, menggelar Pelatihan Training of Training (TOT) yang berlangsung 20-24 Maret 2017, dikuti sejumlah peserta dari lingkungan internal BAPETEN. Tujuan dari pelatihan ini agar para peserta dapat memahami dan melakukan metode pengajaran yang baik dan benar, sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
“Diharapkan peserta dapat benar-benar menikmati pelatihan TOT ini karena sangat bermanfaat. Ilmu yang akan diterima selain dapat dipakai untuk mengajar juga bisa dipergunakan untuk lainnya, misalnya bagaimana kita bisa berinteraksi dan berbicara dalam rapat secara baik dan benar agar jelas arah pembicaraaannya,” tukas Sekretaris Utama Hendriyanto Hadi Tjahyono.
Hendriyanto juga berharap agar BAPETEN melalui Balai Diklat, dapat terus memproduksi orang-orang BAPETEN yang bisa menyampaikan ide dan pemikirannya kepada orang lain dan mentransfer ilmunya kepada staf lainnya. Melihat jumlah peserta yang tidak banyak maka pelatihan ini diharapkan akan lebih efektif, sehingga materi dapat diterima dengan sebaik-baiknya.
Seusai pembukaan, Hendriyanto berkesempatan mengalungkan tanda peserta secara simbolis, disaksikan Kepala Seksi Program dan Evaluasi Balai Diklat, Joni. Nantinya peserta akan dibekali dengan berbagai materi yang menunjang untuk menjadi seorang pengajar.
Materi tersebut antara lain Building Learning Commitment (BLC), bagaimana menyusun Perencanaan Pembelajaran, menyusun Metode Pembelajaran, Manajemen Kelas, Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pengajaran serta Penyusunan Bahan Tayang. Balai Diklat juga akan menyiapkan pengajar yang mumpuni baik dari BAPETEN sendiri maupun dari Pusdiklat Kementerian Agraria/BPN serta Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang.
Diharapkan ilmu yang sudah diajarkan dan diterima dalam diklat TOT ini dapat dipraktikan dilapangan. Balai Diklat juga berencana akan mengundang sejumlah peserta yang telah mengikuti pelatihan ini sebagai pengajar, sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya.(bho/bsb/aa)