Banner BAPETEN
BAPETEN Gelar Bimbingan Teknis Sistem Kesiapsiagaan Dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir/Radiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) - Kementerian Kesehatan
Kembali

Jakarta, guna meningkatkan kemampuan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan - Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit - Kementerian Kesehatan, BAPETEN melalui Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir/Radiologi sebagai implementasi Capacity Building yang merupakan salah satu pilar dari I-CoNSEP (03-04 September 2019).

Bimbingan teknis yang dimulai pada Selasa (03/9) bertujuan untuk memberikan pemahaman dalam mendeteksi adanya keberadaan zat radioaktif dan risiko bahaya yang ditimbulkan serta penanganan awal dalam penanggulangan kedaruratan nuklir/radiologi.

imgkonten imgkonten

Tidak kurang 30 personil ikut dalam kegiatan ini, yang merupakan utusan dari Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan (6 orang), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Tanjung Priok (6 orang), KKP Kelas I Soekarno Hatta (6 orang), KKP Kelas I Makassar (4 orang), KKP Kelas II Kendari (2 orang), KKP Kelas II Banten (3 orang), dan KKP Kelas II Bandung (3 orang).

imgkonten imgkonten

Acara dibuka oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) BAPETEN Dedik Eko Sumargo didampingi oleh Kasubdit. Kesiapsiagaan Nuklir Toto Heryanto. Dalam sambutannya, Dedik menyampaikan bahwa “ acara 2 (dua) hari ini merupakan bagian dari sebuah program besar dalam membangun Sistem Kesiapsiagaan dan Keamanan Nuklir Nasional, yang dalam perjalanannya telah berinteraksi, berkoordinasi, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik kementerian maupun lembaga seperti TNI/POLRI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan lembaga lain” katanya. Lebih lanjut Dedik menyatakan bahwa sistem yang akan dibangun berpijak pada landasan hukum yang jelas untuk segera terselenggaranya sebuah sistem dan beroperasi yang menjadi tantangan tersendiri.

imgkonten imgkonten

Peningkatan capacity building melalui kegiatan bimbingan teknis ini dilaksanakan melalui penyampaian materi dari instruktur BAPETEN yang meliputi dasar-dasar pengawasan dan pemanfaatan tenaga nuklir, proteksi radiasi dan efek biologi, pengenalan alat pelindung diri (APD), pengenalan alat ukur radiasi (AUR) dan perhitungan dosis praktis dalam kontrol eksposur, serta dasar penanggulangan kedaruratan nuklir/radiologi. Materi-materi tersebut disampaikan dengan tujuan pengenalan manfaat dan risiko tenaga nuklir, sehingga peserta dapat memahami ancaman yang timbul dari kedaruratan nuklir/radiologi.

imgkonten imgkonten

Pada kesempatan kali ini pula, program Indonesia-Radiation Data Monitoring System (I-RDMS) yang merupakan salah satu bagian dari Nuclear Early Warning System (N-EWS) diperkenalkan kepada para peserta. Program I-RDMS ini mencakup wilayah seluruh NKRI dan merupakan salah satu bentuk implementasi dari keikutsertaan Indonesia dalam Convention on Early Notification of a Nuclear Accident dan Convention on Assistance on the Case of a Nuclear or Radiological Emergency.

imgkonten imgkonten

Selain itu, dalam bimbingan teknis ini dilakukan praktikum menggunakan peralatan dan AUR dalam penerapan dasar-dasar proteksi radiasi dari prinsip waktu, jarak dan perisai, dan tata cara penggunaan dan pelepasan APD yang benar dengan pertimbangan adanya potensi kontaminasi zat radioaktif, serta simulasi penanggulangan kedaruratan nuklir/radiologi dengan skenario ditemukan adanya zat radioaktif pada pelaksanaan screening area di dalam kapal yang mengangkut barang-barang komoditi impor dari luar negeri.

imgkonten

Kegiatan bimbingan teknis ini ditutup pada Rabu (04/9) oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) Dedik Eko Sumargo didampingi oleh Kasubdit. Kesiapsiagaan Nuklir Toto Heryanto. Dedik dalam penutupannya menyampaikan harapan “di masa yang akan datang koordinasi ini dapat terus terjalin semakin kuat dan networking yang telah terbangun dapat memberikan kemanfaatan untuk bangsa dan negara, tidak hanya untuk lembaga tapi ouput dan outcomenya dapat juga dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan” tukas Dedik dengan penuh semangat (dkkn/aa/bhkk/bams).

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK