Antisipasi Zat Radioaktif Masuk ke Istana Negara, BAPETEN Pasang RDMS dan Pedestrian RPM
Kembali 07 September 2016 | Berita BAPETENSebagai tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara BAPETEN dan pihak Istana Negara, sekaligus untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan nuklir di kawasan Istana Negara, BAPETEN melalui Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN), melakukan pemasangan Radiological Data Monitoring System (RDMS) dan Pedestrian Radiation Portal Monitor (RPM) di dalam kawasan Istana Negara, Jakarta, Senin (05/09/16).
Mengingat sebagai objek vital nasional, kawasan Istana Negara menjadi perhatian utama BAPETEN agar selalu dijaga keselamatan dan keamanannya. Pemasangan RDMS dan RPM ini dihadiri Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo, dan disaksikan langsung segenap jajaran pengamanan Istana Negara.
Pemasangan Pedestrian RPM ini bertujuan mendeteksi dan mencegah masuknya zat radioaktif ke kawasan Istana Negara, yang berpotensi membahayakan keselamatan personil, khususnya untuk melindungi Presiden dan tamu VIP lainnya dari ancaman paparan radiasi atau kontaminasi yang disengaja.
Sedang pemasangan RDMS dimaksudkan untuk memantau tingkat radioaktifitas lingkungan (background radiation) secara online. Apabila berada dalam kondisi ancaman (kriminalitas, sabotase, terorisme) dapat berfungsi sebagai alat deteksi dini (early warning system) terhadap adanya bahaya paparan radiasi atau kontaminasi udara.
Sebagai program kegiatan yang berkelanjutan, DKKN akan terus memberikan pelatihan secara berkala terhadap personil Istana Negara termasuk Paspampres, mengenai keamanan dan keselamatan radiasi. BAPETEN juga selalu berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, serta meningkatkan kualitas pengawasan dalam rangka mewujudkan keselamatan dan keamanan nuklir nasional.[DKKN/ZUL/PD]