Banner BAPETEN
12th Asia Pacific Safeguards Network (APSN) Plenary Meeting
Kembali 24 Februari 2022 | Berita BAPETEN

Indonesia sebagai bagian dari komunitas Asia Pasifik berkomitmen untuk melaksanakan penggunaan nuklir untuk maksud damai, sehingga dalam rangka pertukaran informasi terhadap pelaksanaan safeguards di kawasan Asia Pasifik, dibentuk forum pertemuan negara-negara anggota Asia Pasific Safeguards Network (APSN). yang diselenggarakan setiap tahun.

Peran aktif Indonesia melalui BAPETEN sebagai facilitator Working Group IV, telah memberikan kontribusi nyata untuk negara anggota APSN dalam pengembangan dokumen Safeguards Legislation Kits yaitu Safeguards by Design (SBD) dan Additional Provision yang sudah mulai dikembangkan sejak tahun 2015 hingga saat ini. Selain itu, BAPETEN sukses dalam menyelenggarakan keketuaan APSN pada tahun 2019-2020 yang mendapat apresiasi dari semua negara anggota. Disamping telah memberikan kontribusi bagi negara anggota APSN, BAPETEN telah mendapat manfaat dalam hal pengembangan kapasitas di bidang safeguards melalui partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan seperti training dan workshop terkait safeguards.

imgkontenimgkonten

Pertemuan APSN ke-12 diselenggarakan secara virtual, pada tanggal 24-25 Februari 2022. APSN saat ini diketuai oleh Vietnam Agency for Radiation and Nuclear Safety (VARANS), bertindak sebagai host. Dengan menjadi Ketua APSN, Vietnam bergabung menjadi SC Member sementara. Sebagaimana telah ditentukan sebelumnya bahwa Anggota Komite Pengarah (SC Member) APSN beranggotakan 4 negara yaitu Australia, Jepang, Korea Selatan dan Indonesia.

Tujuan pertemuan ini, untuk memberikan kesempatan kepada para expert dari setiap negara anggota untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terbaik tentang penerapan safeguards, serta isu-isu tentang topik terkait yang sedang dihadapi di setiap negara.

imgkontenimgkonten

Dalam sambutan Indonesia yang diwakili oleh Plt. Kepala BAPETEN Zainal Arifin, antara lain menyampaikan “Indonesia sebagai negara pihak pada Nuclear Non Proliferation Treaty (NPT), mendukung penuh transparansi penggunaan energi nuklir secara damai. NPT sebagai instrumen yang sangat diperlukan telah memainkan peran penting dan memastikan hak-hak negara yang tidak dapat dicabut dari nonproliferasi teknologi nuklir dengan cara yang benar-benar damai.”

“komitmen Indonesia untuk menjaga kesepakatan dan protokol tambahan selama gelombang kedua wabah Covid-19 yang telah mencapai lebih dari 50.000 kasus setiap hari. Indonesia menerima tim inspektur IAEA untuk mengimplementasikan Physical Inventory Verification (PIV) dan Complementary Access (CA) ke fasilitas nuklir di Serpong dan Yogyakarta.”

“Indonesia juga terus melaksanakan kewajibannya untuk menyampaikan laporan akuntansi bahan nuklir dan deklarasi protokol tambahan kepada IAEA secara tepat waktu melalui State Declaration Portal (SDP). Indonesia juga menerima Short Notice Inspection (SNI) dari IAEA pada Desember 2021.” Tambahnya.

Delegasi Indonesia yang berpartisipasi diwakili oleh pejabat dari BAPETEN, yaitu: Ketua Delegasi Sugeng Sumbarjo, Wakil Ketua Zainal Arifin, dan Anggota Lukman Hakim, Budi Rohman, Judi Pramono, Kusbandono, Wiryono. [BHKK/SP].

imgkontenimgkonten

imgkontenimgkonten

File dapat diunduh:

1. Sambutan Plt. Kepala BAPETEN


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK