Virtual Bilateral Meeting with IAEA on Nuclear Harmonization and Standardization Initiative (NHSI)
Kembali 13 April 2022 | Berita BAPETENIAEA (International Atomic Energy Agency) sebagai Badan Tenaga Atom Internasional mengundang BAPETEN untuk melaksanakan Virtual Bilateral Meeting with IAEA on Nuclear Harmonization and Standardization Initiative (NHSI) pada Rabu, 13 April 2022 secara virtual. Melalui pertemuan ini IAEA sedang mencari keterlibatan dan dukungan dari negara-negara anggotanya termasuk Indonesia untuk NHSI.
Acara dihadiri oleh Director General IAEA Rafael Mariano Grossi, Plt. Bapeten Sugeng Sumbarjo, Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin, Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir Dahlia C Sinaga, Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Yudi Pramono, Direktur Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir Budi Rohman, Kepala Biro Hukum, Kerja sama dan Komunikasi Publik Indra Gunawan beserta jajarannya.
Rapat dibuka dengan sambutan dari Rafael Mariano Grossi yang menyampaikan terimakasih dan menjelaskan mengenai NHSI.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Plt. Kepala Bapeten Sugeng Sumbarjo, dalam sambutannya Sugeng menyampaikan “NHSI ini memiliki tujuan pengembangan global yang efektif dari reaktor nuklir yang aman dan terjamin, teknologi Small Modular Reactors (SMRs) telah berkembang pesat dan saat ini digunakan di banyak negara bagian, termasuk negara-negara berkembang.”
“Bapeten telah menunjukkan dukungannya dalam proyek Kerjasama IAEA INT2023 mengenai peningkatan kapasitas keahlian dan pengembangan teknologi SMRs. Dukungan dari IAEA untuk program ini memerlukan beberapa penguatan dari sektor regulasi, karena masih mempertimbangkan teknologi baru dalam aplikasinya untuk memastikan bahwa telah memenuhi standar keselamatan dan keamanan” tambahnya.
Rapat dilanjutkan dengan diskusi antara IAEA dan Bapeten. Bapeten berharap NHSI dapat membantu kepentingan nasional untuk membangun harmonisasi peraturan yang diakui secara internasional untuk mengawasi proses dari konstruksi hingga tahap operasional PLTN di Indonesia khususnya untuk tipe SMRs. [BHKK/OR]
Komentar (0)