(Jakarta,BAPETEN)
Upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-65, dilaksanakan di halaman Gedung BAPETEN, Selasa (17/08/10). Upacara ini diikuti oleh pejabat eselon I, II, III, IV dan segenap pegawai BAPETEN serta DPN Korpri. Tema yang diangkat pada peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini adalah “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 Kita Sukseskan Reformasi Gelombang Kedua untuk Terwujudnya Kehidupan Berbangsa yang makin Sejahtera, Makin Demokratis, dan Makin Berkeadilanâ€
Kepala BAPETEN As Natio Lasman, bertindak sebagai Pembina Upacara. Dalam sambutannya beliau mengatakan, kemerdekaan yang kita rasakan saat ini adalah merupakan hasil nyata dari pengorbanan tanpa pamrih para pejuang bangsa yang penuh keringat, darah, dan air mata mereka.. Walaupun kini mereka telah tiada, tambah Kepala BAPETEN, namun semangat mereka tetap hidup di hati sanubari bangsa Indonesia untuk selamanya. Jasa dan pengorbanan mereka tidak pernah pudar, namun justru semakin menyinari kehidupan bangsa kita.
Kepala BAPETEN juga
mengatakan, dalam pidatonya dihadapan Sidang Paripurna DPR dan DPD RI
pada 16 Agustus kemarin, Presiden menegaskan, bahwa melalui proses
Reformasi Gelombang Pertama, yakni dalam kurun waktu 10 tahun dari
tahun 1998-2008, telah dilalui dengan selamat, meskipun sarat dengan
tantangan dan persoalan yang berat.
Selanjutnya Presiden menyampaikan bahwa dalam Reformasi Gelombang Kedua mempunyai aspek ganda, yakni perubahan dan kesinambungan. Tujuan Reformasi Gelombang Kedua bukan untuk mengubah haluan, namun untuk mempertegas haluan. Bukan untuk memperlambat, namun justru untuk memacu laju perubahan dan terus secara kreatif dan cekatan untuk mendapatkan peluang guna meningkatkan pembangunan yang pro-pertumbuhan, pro-lapangan kerja, pro-penurunan kemiskinan, dan pro-lingkungan.
Selanjutnya Presiden menyampaikan bahwa dalam Reformasi Gelombang Kedua mempunyai aspek ganda, yakni perubahan dan kesinambungan. Tujuan Reformasi Gelombang Kedua bukan untuk mengubah haluan, namun untuk mempertegas haluan. Bukan untuk memperlambat, namun justru untuk memacu laju perubahan dan terus secara kreatif dan cekatan untuk mendapatkan peluang guna meningkatkan pembangunan yang pro-pertumbuhan, pro-lapangan kerja, pro-penurunan kemiskinan, dan pro-lingkungan.
Reformasi birokrasi perlu
terus diupayakan, sehingga pegawai negeri benar-benar menjadi agen
perubahan dalam menciptakan tata-kelola pemerintahan yang baik.
Melalui upaya itu, kita mendorong terciptanya birokrasi pemerintah
yang lebih reponsif, transparan dan akuntabel.
Pada upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-65 ini, Kepala BAPETEN juga menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada sejumlah pegawai BAPETEN sebagai penghargaan atas pengabdian, kesetiaan, kejujuran, kecakapan dan kedisiplinannya dalam melaksanakan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan adanya penganugerahan Tanda Kehormatan ini, diharapkan dapat memacu kinerja kita semuanya sehingga dapat turut serta mendukung capaian pemerintah di era Reformasi Gelombang Kedua.
Pada upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-65 ini, Kepala BAPETEN juga menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada sejumlah pegawai BAPETEN sebagai penghargaan atas pengabdian, kesetiaan, kejujuran, kecakapan dan kedisiplinannya dalam melaksanakan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan adanya penganugerahan Tanda Kehormatan ini, diharapkan dapat memacu kinerja kita semuanya sehingga dapat turut serta mendukung capaian pemerintah di era Reformasi Gelombang Kedua.
Sumber : Humas