Molten Salt Reactor (MSR) adalah sebuah reaktor garam cair adalah jenis reaktor nuklir di mana pendingin primer, atau bahkan bahan bakar itu sendiri adalah campuran garam cair. Ada banyak desain yang diajukan untuk jenis reaktor dan beberapa prototipe dibangun. Konsep awal dan banyak yang saat ini bergantung pada bahan bakar nuklir yang dilarutkan dalam garam fluorida cair sebagai tetrafluoride uranium (UF4) atau thorium tetrafluoride (ThF4). Cairan akan mencapai kekritisan oleh mengalir ke inti grafit yang juga akan berfungsi sebagai moderator. Banyak konsep saat ini bergantung pada bahan bakar yang tersebar dalam matriks grafit dengan garam cair memberikan tekanan rendah, pendinginan suhu tinggi. Sebagai lembaga yang berkemampuan mengawasi teknologi pembangkit tenaga nuklir BAPETEN ingin terus belajar secara total demi meningkatkan pengetahuannya. Untuk itu, BAPETEN bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan Thorium and Molten Salt Reaktor symposium 2016.
Acara yang dibuka oleh Wakil Dekan FMIPA-ITB Prof. Abdul Waris dihadiri juga oleh Prof. Motoyasu Kinoshita International Thorium and Molten Salt Forum Chair(ketua ITMSF) dan diikuti oleh 100 peserta dari Perguruan Tinggi, Industri, Masyarakat Umum, Batan dan BAPETEN. Acara diselenggarakan di Bandung, pada 29 November 2016.
Dalam sambutan pembukaannya Dekan FMIPA-ITB menyampaikan bahwa “Forum ini dibuat sesuai dengan kebutuhan mempelajari teknologi MSR, Gen IV MSR lebih akurat disebut reaktor epitermal dari reaktor termal karena kecepatan rata-rata neutron yang akan menyebabkan peristiwa fisi dalam bahan bakar menjadi lebih cepat dari neutron termal. Prinsip MSR dapat digunakan untuk thermal, epitermal dan reaktor cepat. Salah satu spektrum MSR cepat adalah MSFR dikembangkan oleh Perancis dan Uni Eropa. Hal ini bertujuan untuk berbagi pada publik tentang kajian keselamatan dan keamanan MSR.
Acara dilanjutkan dengan presentasi oleh Prof. Motoyasu Kinoshita tentang MSR di Jepang, Prof. Zaki Su'ud, tentang Reaktor Cepat Berbasis Program dan Thorium Riset Nuklir di ITB, Dr. Sidik Permana tentang Reaktor Termal Berbasis Thorium, Prof. Abdul Waris tentang Sains Dan Teknologi MSR dan Dr. Andang Widiharto tentang Kajian Termal Hidrolik MSR dan dilanjutkan dengan diskusi.[BHO/SP].