Banner BAPETEN
Terorisme Nuklir Menjadi Tantangan Besar BAPETEN
Kembali 11 Agustus 2016 | Berita BAPETEN

BAPETEN harus dapat menjamin keselamatan pekerja, masyarakat, dan melindungi lingkungan hidup dari potensi bahaya radiasi. Guna mewujudkannya, BAPETEN melakukan fungsinya melalui tiga pilar pengawasan yang telah diamanat oleh UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran. Ketiga pilar pengawasan tersebut antara lain membuat peraturan, memberikan izin, dan melakukan inspeksi. Pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia juga harus menjunjung tinggi aspek Safety, Security, dan Safeguards.

Hal tersebut dikupas tuntas dalam acara Live Special Talkshow TATV Solo, yang digelar Rabu (10/08/16) petang. Tampil sebagai narasumber Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, Deputi Perizinan dan Inspeksi Khoirul Huda, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Yus Rusdian Akhmad, serta Asisten Pemerintahan Kota Surakarta Said Romadhon.

imgkonten              imgkonten

Terkait dengan rencana pembangunan PLTN di Indonesia, BAPETEN akan siap melakukan pengawasan, selain menyiapkan SDM dengan beragam kompetensi yang dimiliki. Kemampuan SDM Indonesia juga dinilai mampu untuk mengoperasikan PLTN, dan tidak kalah dengan negara-negara lain.

Tantangan tersebut tidak kalah besar dengan pengawasan aspek keamanan nuklir yang menjadi perhatian dunia internasional saat ini. Hal ini sangat beralasan jika sangkutpautkan dengan potensi aksi terorisme global. Jangan sampai zat radioaktif atau bahan nuklir jatuh ke tangan yang tidak bertanggungjawab. Karena tidak menutup kemungkinan melibatkan zat radioaktif atau bahan nuklir dalam setiap aksi-aksi terorisme atau yang lebih dikenal dengan sebutan bom kotor.

Sementara itu, Pemerintah Kota Surakarta sangat mengapresiasi adanya peringatan Hakteknas tahun ini. Sebab masyarakat dapat menambah wawasan dan pengetahuan dengan menggali informasi dari ajang pameran Ritech Expo. Hadirnya BAPETEN dalam perhelatan tahunan Ritech Expo, sangat membantu masyarakat Surakarta mengenal lebih dekat akan pemanfaatan tenaga nuklir berikut pengawasannya. Karena pemahaman nuklir sendiri, masih terdengar asing di telinga masyarakat.[BHO/PD]

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK