Soft Launching KADORISKA Sebagai Salah Satu Outcome Si-INTAN Untuk Edukasi Risiko Radiasi
Kembali 18 Juli 2018 | Berita BAPETENProteksi radiasi pada pasien sudah menjadi bagian penting dari penggunaan sumber radiasi pengion. Pasien, sebagai individu yang menerima manfaat atas radiasi yang diterima juga berpotensi menerima risiko radiasi. Salah satu upaya menekan risiko radiasi adalah mengusahakan dosis radiasi yang diterima oleh pasien sesuai dengan yang diperlukan untuk kebutuhan diagnostik. Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN, Syahrir membuka acara Soft Launching KADORISKA Sebagai salah satu outcome Si-INTAN untuk edukasi risiko radiasi yang dihadiri para stakeholder rumah sakit di Banda Aceh, Selasa 17 Juli 2018.
Dalam Sambutannya Syahrir, mengatakan bahwa proteksi radiasi pada pasien merupakan prioritas utama di bidang kesehatan. Dosis yang diberikan ke pasien harus sesuai dengan kebutuhan diagnostik sehingga terhindar dari unnecessary exposure. Pada kesempatan ini akan memperkenalkan Si -INTAN dan KADORISKA sebagai tool untuk optimisasi proteksi dan edukasi pasien radiologi lanjut Syahrir.
Dalam acara ini tiga orang narasumber dari BAPETEN menyampaikan beberapa materi diantaranya pengenalan Si-INTAN; Aplikasi Sistem Manajemen Dosis Pasein Berbasis Web, Aplikasi KADORISKA sebagai Sarana Edukasi Pasien dalam Penggunaan Sumber Radiasi Pengion dan Tata Cara Pengaksesan Aplikasi Sistem Informasi Data Dosis Pasien.
Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan soft launching dari aplikasi baru pengembangan Si-INTAN yaitu KADORISKA (Kalkulasi Dosis Efektif dan Risiko Kanker). Sebagaimana diketahui bahwa Si-INTAN merupakan aplikasi berbasis web untuk pengumpulan data dosis pasien. Data dosis pasien yang ada di Si-INTAN dapat digunakan untuk alat prediksi potensi risiko radiasi. KADORISKA merupakan salah satu outcome dari Si-INTAN yang memanfaatkan data dosis yang ada di SI-INTAN dan digunakan untuk menghitung dosis efektif serta perkiraan risiko insiden kanker yang muncul akibat pemeriksaan radiasi.
Rumah sakit yang sudah memiliki akun dan berkontribusi di Si-INTAN dapat mengakses KADORISKA melalui akun yang dimilikinya. Nilai dosis yang digunakan untuk KADORISKA adalah nilai dosis lokal rumah sakit yang diinput ke Si-INTAN. Sehingga rumah sakit dapat menggunakan KADORISKA untuk edukasi pasien dengan data yang diperoleh dari rumah sakitnya itu sendiri. Sedangkan untuk institusi lain yang tidak punya akun di SI-INTAN, dapat menggunakan KADORISKA untuk kebutuhan edukasi publik terkait risiko radiasi medik dapat mengakses KADORISKA melalui web Si-INTAN.
Dengan adanya Si-INTAN, diharapkan para stakeholder rumah sakit dan klinik dapat memanfaatkan untuk survei dosis, rekam dosis, atau pun audit dosis pasien sebagai kontribusi ke negara dalam rangka penetapan tingkat panduan diagnostik (Diagnostik Reference Level, DRL) nasional Indonesia sesuai sumber daya yang ada dan Kontribusi ke lokal rumah sakit dalam rangka akreditasi rumah sakit yang meminta rumah sakit mengidentifikasi dosis radiasi yang diterima oleh pasien dan untuk kebutuhan audit mutu radiologi (bho/P2STPFRZR/rus)