Sambut Asian Games 2018, BAPETEN Lakukan Pemetaan Radioaktivitas Lingkungan GBK
Kembali 14 Desember 2017 | Berita BAPETENSalah satu ancaman potensial yang mungkin terjadi saat ini adalah terorisme menggunakan bahan radioaktif terhadap tempat-tempat kerumunan massa, seperti pertandingan olah raga dan konser musik.
Mengantisipasi hal tersebut, BAPETEN bekerja sama dengan IAEA akan menerapkan keamanan nuklir pada perhelatan Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan 18 Agustus - 2 September 2018 mendatang, di Jakarta dan Palembang.
Guna menerapkan keamanan nuklir pada Asian Games mendatang, BAPETEN melalui Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN), melakukan pemetaan data radioaktivitas lingkungan di Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, yang dilakukan sejak Senin (11/12/2017) sampai dengan Kamis (14/12/2017).
Sesuai instruksi dari Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo, setiap lokasi pertandingan strategis termasuk lokasi penginapan atlit harus dilakukan pemetaan radioaktivitas. Hal ini dilakukan agar monitoring terhadap kenaikan radioaktivitas disekitar lokasi pertandingan dan penginapan atlit dapat diketahui secara cepat dan tepat.
Kegiatan pemetaan baseline data radioaktivitas lingkungan ini sangat penting karena menjadi data acuan untuk memantau ada tidaknya kenaikan radioaktivitas yang signifikan di Komplek Gelora Bung Karno pada saat Asian Games berlangsung nanti.
Pemetaan radioaktivitas di Komplek Gelora Bung Karno ini dipimpin langsung oleh Kasubdit Keteknikan, Zulkarnain, bekerjasama dengan pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK).
Kedepannya semua lokasi pertandingan strategis dan penginapan atlit Asian Games 2018 akan dilakukan pemetaan data radioaktivitas. Komplek Gelora Bung Karno menjadi prioritas utama mengingat lokasi ini sangat strategis karena mempunyai banyak tempat pertandingan. Selain itu acara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 juga akan dilakukan di kawasan ini.(dkkn/zul)