Sri Mulyani mengungkapkan, ada beberapa indikator yang mengalami perbaikan seperti jumlah revisi DIPA yang dilakukan oleh kementerian dan lembaga menurun sangat drastis. DIPA yang menurun revisinya merupakan cerminan kementerian dan lembaga, saat menyusunnya sudah melalui perencanaan yang sangat matang.

Nantinya dirinya juga akan meminta Dirjen Anggaran dan Perbendaharaan Kementerian Keuangan untuk meneliti jauh lebih detail lagi mengenai alasan revisi DIPA. “Memang ada DIPA yang perlu direvisi, karena ada juga bagian dari pelaksana anggaran yang terkadang di luar kontrol kementerian dan lembaga,” ujarnya.

Tema yang diusung dalam Rakornas kali ini adalah Sinergi Membangun Negeri: Pembangunan Infrastruktur, Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Menuju SDM yang Kompetitif.

Rakornas bertujuan untuk meningkatkan sinergi, mewujudkan kinerja pengelolaan anggaran belanja K/L tahun anggaran 2019 yang berkualitas, serta meningkatkan koordinasi antara kementerian keuangan dengan seluruh kementerian negara atau lembaga.

Pada kesempatan ini Sri Mulyani didampingi Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono, memberikan penghargaan kepada sejumlah kementerian maupun lembaga negara yang dianggap memiliki kinerja terbaik dalam pengelolaan anggaran tahun 2018.(bhkkp/pd)