Banner BAPETEN
Regional Workshop on the Physics and Thermal-hydraulics of Innovative Small Modular Reactor Design and Technology
Kembali 21 Januari 2018 | Berita BAPETEN
IMG-20180121-WA0154-300x225.jpg

Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto didampingi Deputi PKN Yus Rusdian Ahmad menghadiri Regional Workshop on the Physics and Thermal-hydraulics of Innovative Small Modular Reactor Design and Technology (Lokakarya Regional Fisika dan Thermal-hidrolika tentang Desain Inovatif dan Teknologi Reaktor Modular Kecil). Lokakarya yang diselenggarakan atas kerja sama antara  Institut Teknologi Bandung (ITB) dan  International Atomic Energy Agency (IAEA) ini, tidak hanya membahas aspek teknis, namun juga membahas aspek non-teknis terkait regulasi nuklir.

Lokakarya juga dihadiri oleh Hadid Subki dari IAEA, Anggota DPR-RI Kurtubi, Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnubroto dan anggota DRN Arnold Sutrisnanto. Acara diadakan di Fakultas MIPA Fisika ITB, pada tanggal 15 – 19 Januari 2018.

imgkonten

Pada kesempatan ini, dipresentasikan beberapa paparan antara lain oleh kepala BATAN yang menyampaikan bahwa “posisi BATAN tidak bisa membangun dan mengoperasikan instalasi nuklir secara komersial. Dan dasar dibangunnya RDNK (Reaktor Daya Non Komersial) berdasarkan RPJMN 2015-2019, di bidang energi, akan dibangun pilot plant reaktor daya sekitar 10 MW. Disinggung pula perlunya sosialisasi yang lebih masif yang tidak hanya melibatkan BATAN, namun juga instansi lain untuk mendukung program nuklir nasional.

Acara dilanjutkan denga presentasi Kepala BAPETEN yang menyampaikan tentang “program prioritas pengawasan ketenaganukliran nasional. Amandemen Undang-Undang No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran. Dan status perizinan RDNK saat ini serta infrastruktur RDMS (Radiological Data Monitoring System) terkait kesiapsiagaan dan keamanan nuklir.

Sebagai penutup disampaikan presentasi dari ITB oleh Prof. Zaki Su’ud yang mempresentasikan tentang “Modular Small and Medium Reactors (SMR) dan prospeknya bagi masa depan energi nuklir. Materi presentasi juga mencakup karakteristik umum PLTN generasi lanjut, dan perlunya regulasi yang lebih ketat terkait persyaratan keselamatan.[BHO/SPJ/SP].

imgkonten

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK