Acara diawali oleh sambutan dan presentasi dari Direktur DKKN BAPETEN Zulkarnain yang menjelaskan tentang pentingnya reaksi cepat dan tepat dalam penanggulangan kedarutatan nuklir. “Oleh karena itu dibutuhkan latihan berkesinambungan untuk mrngasah kemampuan. Saya harapkan dalam latihan besok semua pihak melakukan sesuai dengan prosedur seperti biasa, agar bisa kita lakukan evaluasi jika ada kekurangan,” tambahnya.

Dilanjutkan oleh presentasi dari Plt. Direktur Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK) BRIN Dicky Tri Djatmiko yang menyampaikan program kesiapsiagaan nuklir di KNB). “Pengelolaan reactor Triga dengan daya maksimum 2000 thermal harus ditetapkannya unsur kesiaosiagaan nuklir didalam instalasi nuklir karena bisa menyebabkan bahaya radiologi tingkat ke II Instalasi dengan potensi bahaya yang menghasilkan lepasan radioaktif dengan dosis diatas nilai yang diizinkan tetapi tidak memberikan efek deterministik parah diluar tapak.” ujarnya.

Kemudian ada presentasi tentang Skenario Peta Guncangan (shakemap) di Kota Bandung oleh Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Bandung. Lalu dilanjut dengan presentasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab terkait pemaparan materi presentasi yang sudah diberikan dan pembahasan organisasi, tata tertib dan detail scenario Latihan Gladi Lapang Penanggulangan Kedaruratan Nuklir di KNB. (BHKK/DA/CD)