Rapat Koordinasi Pendampingan Pengguna B@lis 2.5 Modul Penunjukan Untuk Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran
Kembali 09 Januari 2023 | Berita BAPETENDirektorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) BAPETEN menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka pendampingan bagi pengguna Balis 2.5 modul penunjukan subsektor pendukung sektor ketenaganukliran, yang dilaksanakan pada Senin (9/01/2023). Balis 2.5 modul penunjukan merupakan pengembangan sistem Balis Perizinan terdahulu sehingga pemohon penunjukan saat ini sudah dapat mengajukan permohonan melalui Balis 2.5.
Pendampingan kali ini dilakukan untuk pemohon Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran, yang dilakukan melalui aplikasi zoom meeting untuk efektifitas karena Lokasi Lembaga Pelatihan yang tersebar dipelosok Indonesia.
Tujuan rapat koordinasi untuk memberi pendampingan terhadap Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran yang belum selesai dalam proses penunjukan pada tahun 2022 lalu dan melakukan uji coba koneksi antara Sistem OSS RBA dan Balis 2.5 Modul Penunjukan serta melakukan penginputan data dan dokumen.
Acara ini di hadiri oleh perwakilan dari PT. Intergy Indonesia, ATRO Bali, ATRO Citra bangsa Yogyakarta, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Diponegoro, BRIN, PT. Nuklindolab, Universitas Airlangga, APRONUKI, Koordinator dan staf Kelompok Fungsi Jaminan Mutu-DKKN, Koordinator dan staf dari Kelompok Fungsi Data dan Informasi-BPIK.
Rini Suryanti sebagai Koordinator Kelompok Fungsi jaminan Mutu menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk usaha BAPETEN dalam meningkatkan mutu pelayanan terkaitpenunjukan Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran terhadap masyarakat pengguna layanan. Sistem ini sudah di sosialisasikan sebelumnya pada tanggal 28 November 2022 dalam acara soft launching Balis 2.5 Modul Penunjukan yang juga dihadiri oleh semua Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran dan Lembaga Uji Ketenaganukliran.
Acara hari ini diharapkan dapat membantu Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran yang belum selesai dalam proses penunjukan pada tahun 2022 kemarin untuk melakukan penginputan data atau dokumen dan sebagai sarana konsultasi secara langsung terkait kendala selama melakukan proses penunjukan.
Koordinator Kelompok Fungsi Data dan Informasi-BPIK, Esturini Fitriyanti menyampaikan bahwa sistem Balis Perizinan 2.5 modul penunjukan dalam pelaksanaannya mungkin saja masih terdapat kekurangan, karena itulah BAPETEN tidak menutup pintu untuk saran dan masukan dari stakeholder untuk terus melakukan penyempurnaan secara terus menerus demi kesempurnaan sistem ini.
Acara berlanjut dengan demonstrasi sistem B@lis 2.5 modul penunjukan oleh Deddy Rusdiana sebagai pelaksana proses dan belanjut dengan diskusi dan konsultasi permasalahan yang dihadapi selama proses penunjukan dan langkah apa saja yang harus dilakukan terkait penggunaan aplikasi OSS RBA dan aplikasi B@lis 2.5 modul penunjukan ini.
Sebagai kata akhir dari rapat koordinasi ini, disampaikan bahwa pendampingan telah berjalan dengan lancar, konsultasi dan pembimbingan tidak akan berhenti sampai disini, BAPETEN membuka pintu bagi pengguna bila ingin melakukan konsultasi lebih lanjut baik itu secara langsung (offline) ataupun secara online dan juga membuka diri untuk melakukan perbaikan berdasarkan masukan-masukan dari pengguna sistem ini. (DKKN/Eko Sapto Aji/BHKK/Bams).
Komentar (0)