(BAPETEN-Bali) Seiring peningkatan pemanfaatan sumber tenaga nuklir yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, maka perlu dikembangkan proses perizinan online yang akan memudahkan para stakeholder dalam mengajukan permohonan izin ke BAPETEN.
Dalam rangka pengembangan sistem perizinan khususnya perizinan online BAPETEN, Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DPFRZR) menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Launching Balis online 2.0 di Bali pada Jumat (11/12/) di Denpasar-Bali.
Pada kegiatan ini, DPFRZR mengundang 100 (seratus) stakeholder BAPETEN yang bergerak dalam bidang medik dan industri. Kegiatan dibuka oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto dan dihadiri oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi Khoirul Huda, Direktur PFRZR Zainal Arifin, Direktur IFRZR Sugeng Sumbarjo, Kepala Biro Perencanaan Farid Arif Binaruno serta para pejabat Eselon 3 dan 4 terkait.
Dalam kegiatan ini disampaikan mengenai alur dan prosedur perizinan secara online yang akan dimulai pada 2 Januari 2016 dan permasalahan yang berkaitan dengan proses perizinan. Demikian juga, untuk pendaftaran peserta pelatihan penyegaran Petugas Proteksi Radiasi nantinya juga akan bisa dilakukan secara online.
Antusiasme peserta terlihat pada sesi diskusi dan tanya jawab. Diharapkan dengan diluncurkannya sistem perizinan online yang terintegrasi di Balis online 2.0 ini, sistem perizinan BAPETEN akan terbangun secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel serta proses perizinan BAPETEN akan semakin mudah, cepat dan tertelusur.