Rapat Finalisasi Kajian Kebutuhan Pemantauan Dosis Netron pada Pekerja Radiasi di Fasilitas Linac 10 MV
Kembali 11 Desember 2020 | Berita BAPETENPusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR) menyelenggarakan Rapat Finalisasi Kajian Kebutuhan Pemantauan Dosis Netron Terhadap Pekerja Radiasi pada Pengoperasian Pesawat Linac ≥ 10 MV pada hari Jumat, 11 Desember 2020. Acara yang diselenggarakan secara daring ini mengundang seluruh unit kerja teknis dan unit kerja pengawasan di BAPETEN dan dihadiri 26 peserta perwakilan dari unit kerja teknis dan unit kerja pengawasan di BAPETEN.
Rapat Finalisasi dibuka oleh Kepala P2STPFRZR Taruniyati Handayani yang menyampaikan bahwa kajian akan memberikan beberapa rekomendasi bagi unit kerja perizinan, peraturan dan inspeksi dalam melakukan pengawasan khususnya pada fasilitas radioterapi. Selanjutnya adalah arahan dari Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Dahlia C. Sinaga. Dahlia menyampaikan bahwa semua peralatan yang digunakan dalam pemanfaatan tenaga nuklir harus dilihat potensi bahaya radiasi yang dapat muncul, untuk fasilitas radioterapi kemunculan netron pada saat pengoperasian pesawat Linac ≥ 10 MV harus di perhitungkan. Jika pada saat desain awal ruangan Linac sudah memperhitungkan kehadiran netron, maka akan dapat meminimalkan efek radiasi netron bagi pasien dan pekerja radiasi pada khususnya.
Acara utama dari rapat finalisasi ini adalah pemaparan hasil Kajian Pemantauan Dosis Netron Terhadap Pekerja Radiasi pada Pengoperasian Pesawat Linac dengan Energi Foton ≥ 10 MV yang disampaikan oleh Leily Savitri. Pemaparan diawali dengan latar belakang, kajian pustaka, hasil olah data, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi.
Di akhir sesi rapat dilakukan diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari seluruh peserta guna menyempurnakan hasil kajian. Sebagai penutup, Taruniyati menyampaikan ucapan terima kasih atas tanggapan dan masukan yang telah disampaikan. [P2STPFRZR/Iswandarini/BHHK/YL].
Komentar (0)