Banner BAPETEN
Pimpinan BAPETEN Membuka Rangkaian Kegiatan Ramadhan Berkah Tahun 1445 H
Kembali 13 Maret 2024 | Berita BAPETEN
small_thumb_2024-03-15-113306.jpeg

Pimpinan BAPETEN yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir, Haendra Subekti, membuka secara resmi rangkaian kegiatan Ramadhan Berkah 1445 H pada Rabu, 13 Maret 2024. Kegiatan Ramadhan Berkah 1445 H yang diselenggarakan oleh DKM Al Hidayah BAPETEN yang bernaung di bawah Bidang Kerohanian KORPRI BAPETEN.

Kegiatan Ramadhan Berkah 1445 H terdiri dari kegiatan Tarhib Ramadhan, Kajian Ba’da Zhuhur, Kajian Muslimah, Tahsin-Talaqi, Santunan Yatim, Bingkisan Lebaran serta beberapa kegiatan lainnya.

Mewakili Pimpinan BAPETEN, Haendra mengucapkan selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan kepada seluruh jamaah/ pegawai BAPETEN. “Niatkan dengan pencapaian-pencapaian ibadah di bulan yang penuh berkah ini. Jangan menyia-nyiakan waktu yang diberikan ini karena belum tentu kita dapat bertemu dengan Ramadhan berikutnya” ucapnya memotivasi jamaah yang hadir.

imgkonten imgkonten

Haendra menuturkan, bahwa yang perlu dilakukan adalah menambah kadar atau porsi waktu beribadah lebih banyak dibandingkan biasanya. Yang bisanya tidak sholaat jamaah di masjid Al-hidayah, saat ini diharuskan untuk sholat jamaah. “Untuk itu, Direktur/Kepala Pusat/Kepala Biro untuk memberikan kebijakan bahwa kegiatan rapat atau WFO bisa dihentikan yang 11.30 untuk memberikan kesempatan pegawai untuk dapat sholat berjamaah di masjid Al-hidayah. Jam mulai rapat dapat digeser menjadi 8.30.” tuturnya

Demikian juga, sambung Haendra jam kerja kantor dikurangi 1 jam sehingga kita dapat pulang lebih awal jam 15.00 untuk memberikan kesempatan pegawai BAPETEN bisa melakukan kegiatan sebelum Maghrib baik di rumah, lingkungan atau masjid. Pengurangan jam kerja untuk menambah kelonggaran waktu menjalankan ibadah lebih baik

Pada kesempatan ini, juga dilakukan serah terima Ketua DKM yang lama Bambang Setiabudi, kepada Ketua DKM yang baru Bhakti Dwi Yoga. Terkait serah jabatan Ketua DKM tersebut Haendra selaku pimpinan BAPETEN mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua dan pengurus DKM sebelumnya atas dedikasi dan semangat untuk menyelenggarakan kegiatan yang bersifat rutin maupun insidental untuk memakmurkan Masjid Al Hidayah BAPETEN.

imgkonten imgkonten

“Kepada ketua dan pengurus DKM baru, pimpinan BAPETEN mengucapkan selamat bekerja untuk melaksanakan amanah yang mulia ini dalam rangka menjaga keseimbangan antara kegiatan kerohanian dan kegiatan perkantoran sehingga semua pegawai tetap dapat menjalankan ibadah di BAPETEN. Untuk itu perlu ada terobosan yang menyegarkan, peningkatan frekuensi kegiatan, dan peningkatan partisipasi jamaah di masjid Al-hidayah BAPETEN” Ucapnya lagi.

Pada kultum kali ini, Haendra menyampaikan dua poin untuk take away, oleh jamaah yang hadir.“Pertama, tutur Haendra, Islam mengajarkan konsep wajib dan sunnah. Tentunya dalam bulan Ramadhan ini, kita ingin menambah jumlah dan kualitas ibadah lebih dari biasanya. Selain menjalankan yang wajib: puasa, sholat fardlu, zakat; terdapat kegiatan yang diutamakan, baca quran, sedekah.”

Dengan pendekatan sistem kinerja, jika yang wajib dikerjakan, kita masuk golongan yang memenuhi ekspektasi. Jika yang sunah dan diutamakan dilaksanakan, insya Allah kita masuk golongan di atas ekspektasi.

imgkonten imgkonten

“Secara normal, semua manusia ingin masuk golongan di atas ekspektasi. Untuk itu laksanakan hal yang wajib, sunah dan diutamakan. Tidak ada cara lain, just do it” tukas Haendra. Tentunya konsep ini jika diterapkan pada kegiatan bekerja di BAPETEN, hasil atau dampaknya akan luar biasa.

Penugasan dan target kinerja dapat dianalogikan yang wajib dikerjakan, dan jika berhasil, pegawai digolongkan kategori memenuhi ekspektasi. Dan jika pegawai melakukan kegiatan tambahan yang berdampak ke peningkatan kinerja, pegawai digolongkan kategori di atas ekspektasi

Kedua, kata Haendra, Islam mengajarkan konsep manajemen waktu yang disiplin, tidak menunda-nunda, dan mensegerakan. “Contohnya untuk sholat fardlu berjamaah, harus sesuai dengan waktu sholat, Jika ingin mengerjakan sholat sunnah qobliya, waktunya 5 – 10 menit setelah azan dan sebelum iqomat. Jika lewat, ya lewat kesempatan itu. Di bulan Ramadhan, saya yakin semua jamaah ingin melakukan shalat fardlu berjamaah, karena pahalanya berlipat. Dan saya minta kegiatan meeting dan lain-lain dihentikan jam 11.30, untuk memberi kesempatan pegawai BAPETEN melakukan sholat berjamaah” katanya.

Mengakhiri sambutannya, Haendra mengatakan, “Jika konsep manajemen waktu ini yang disiplin, tidak menunda-nunda, dan mensegerakan diterapkan dalam lingkungan kerja BAPETEN, saya yakin hasilnya atau dampaknya akan luar biasa. Sebagai muslim/muslimah, kita seharusnya menyeimbangkan dan mengkonsistensikan sikap dan perilaku dalam berbagai urusan” ujar Haendra seraya membuka Rangkaian Kegiatan Ramadhan 1445 H, dengan mengucap Basmallah. (BHKK/Bams).


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK