Pertemuan Eksekutif dan Kunjungan Ilmiah Verfifikasi Desain HTGR di Jerman
Kembali 02 Agustus 2016 | Berita BAPETENKepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, didampingi Kepala Subdirektorat Perizinan Instalasi Nuklir NonReaktor Nur Syamsi Syam, Kepala Subbagian Kerjasama Luar Negeri Lilis Susanti Setiyaningsih, dan sejumlah evaluator Direktorat Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir telah melakukan pertemuan eksekutif dan kunjungan ilmiah ke beberapa institusi yang berkaitan dengan kegiatan review dan penilaian desain High Temperature Gas Cooled Reactor (HTGR) di Jerman. Kegiatan yang berlangsung sejak 25 Juli - 30 Juli 2016 ini diperlukan untuk mendukung proses review dan penilaian perizinan Reaktor Daya Non Komersial (RDNK), yang tengah diajukan BATAN.
Selama 5 hari delegasi BAPETEN bertemu dengan TUV SUD, 2 orang pakar yang bekerja di THTR-300, Jülich Research Centre, TUV Nord, GRS, dan Konsulat Jerman di Frankfurt. TUV SUD, TUV Nord, dan GRS adalah lembaga TSO yang membantu badan pengawas Jerman dalam melakukan review dan penilaian dokumen perijinan. Sementara Jülich Research Centre adalah institusi yang membuat dan mengembangkan paket simulasi numerik (code computer) untuk reaktor HTGR.
[caption id="attachment_34223" align="alignnone" width="300"] Kunjungan ilmiah ke Julich Research Centre, Cologne[/caption] [caption id="attachment_34224" align="alignnone" width="300"] Penandatanganan kerjasama antara BAPETEN dengan GRS, Munich.[/caption] [caption id="attachment_34226" align="alignleft" width="169"] Pertemuan dengan KJRI di Frankfurt-Jerman[/caption]Selain kunjungan ilmiah, Kepala BAPETEN juga menandatangani MOU kerja sama pertukaran informasi nuklir dengan GRS. Penandatangan kerja sama ini akan menjadi dasar hukum bagi kedua belah pihak dalam melakukan kegiatan bersama dan pertukaran informasi dan pengalaman dalam bidang keselamatan reaktor riset dan reaktor daya, instalasi nuklir nonreaktor, manajemen limbah radioaktif termasuk disposal fasilitas dan pengangkutan bahan nuklir.
Kegiatan kunjungan ilmiah diakhiri dengan pertemuan dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt Jerman. Dalam sambutan Kepala KJRI Wahyu Hersetiati, ingin mengetahui perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan sejauh mana kerjasama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jerman. Kepala BAPETEN menyampaikan bahwa meskipun Negara Jerman telah berkomitmen menghapuskan energi nuklir di tahun 2022, Jerman adalah salah satu negara yang memiliki pengalaman dalam mendesain dan mengoperasikan HTGR. Penelitian di Jerman mengenai reaktor HTGR terus dikembangkan hingga sekarang. Forum pertemuan dengan KJRI Frankfurt Jerman itu lalu ditutup dengan pemberian plakat BAPETEN dan foto bersama. [DPIBN/REH]