BAPETEN mengadakan pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Tengah serta perwakilan dari PT. Thorcon Indonesia dalam rangka konsultasi terkait Perencanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), pada 28 Agustus 2023 di Gedung A BAPETEN.
Plt Kepala BAPETEN beserta jajaran menerima Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Me Hoa dan rombongan yang menyampaikan siap berkolaborasi untuk menjadi wakil rakyat yang dapat mengomunikasikan tugasnya dalam rangka kemajuan peradaban terkait isu nuklir. Adanya rencana pembangunan PLTN di Pulau Gelasa, Desa Beriga dengan jumlah penduduk sekitar dua ratus ribu jiwa, Me Hoa menyampaikan ingin menjadi bagian yang strategis dan dinamis dalam hal mengedukasi masyarakat sekitar yang selama ini hanya menilai dari sisi negatif PLTN. “Bagaimana cara mendapatkan informasi dari semua aspek misalnya keamanan dan limbah, karena kami memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat”, ungkapnya. Informasi dan rekomendasi tertulis dari BAPETEN tentunya diperlukan sebagai landasan rencana revisi penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), tambahnya.
Plt Kepala BAPETEN, Sugeng Sumbarjo menyampaikan bahwa sesuai tugasnya, BAPETEN berkomitmen berada di depan untuk menjamin keselamatan masyarakat, pekerja dan lingkungan. Di sisi lain, BAPETEN juga memperhatikan pelaku usaha dengan menetapkan standar sesuai peraturan yang mampu dijangkau pelaku usaha. Tragedi Chernobyl dan Fukushima tidak perlu dijadikan ketakutan. Teknologi yang digunakan di PLTN Chernobyl tidak digunakan lagi, sedangkan kejadian Fukushima merupakan faktor alam yang tidak sama sekali diprediksi akan terjadi.
Lebih lanjut disampaikan pada tahap konsultasi perizinan, contohnya PT. Thorcon Indonesia, telah dimulai sejak awal desain, pabrikasi, konstruksi, serta berkoordinasi secara intens agar BAPETEN dapat memberikan rekomendasi perbaikan, sehingga pada saat pengajuan izin nantinya tidak ada masalah yang berarti. BAPETEN juga menggandeng pihak universitas dengan tim reviu multinasional. Desain PLTN akan di reviu secara internasional, dimana BAPETEN menjadi salah satu anggota. Di ASEAN pun hanya Indonesia dianggap paling mampu dan siap untuk terlibat.
Sugeng mengungkapkan untuk kegiatan edukasi kepada masyarakat, BAPETEN telah ikut serta dalam kegiatan “GULE KABUNG” di Desa Beriga, Kabupaten Bangka Tengah, Babel. Untuk kegiatan lainnya dipersilahkan untuk berkoordinasi lebih lanjut. Sugeng menyampaikan, “Pertanyaan dari masyarakat dapat disampaikan kepada Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, BAPETEN, kami siap menjawab pertanyaan baik secara lisan, maupun tertulis serta memberikan dokumen jika diperlukan”, ungkapnya.
Diharapkan melalui pertemuan ini dapat menjadi salah satu jalan dimulainya pembangunan PLTN di Indonesia, sehingga pada akhirnya dapat berimbas pada kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah dan sekitarnya. [BHKK/DS]
Komentar (0)