Banner BAPETEN
PERKUAT KAPASITAS TANGGAP FIRST RESPONDER NUKLIR, BAPETEN MELAKSANAKAN BIMBINGAN TEKNIS KESIAPSIAGAAN NUKLIR DI RIAU
Kembali 30 Juli 2018 | Berita BAPETEN

Suasana berbeda di kota Pekanbaru saat Pasukan Gegana Brimob Polda Riau, menyanyikan Lagu Mars Brimob dengan penuh semangat saat pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kesiapsiagaan Nuklir Brimob Polda Riau, Selasa (25/7) lalu. Kegiatan Bimtek Kesiapsiagaan Nuklir sangat strategis untuk memperkuat kemampuan dan profesionalisme POLRI dalam melaksanakan penanggulangan kedaruratan nuklir di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari (25-26/7) merupakan salah satu rangkaian implementasi pilar dari I-CoNSEP yaitu capacity building.

Turut hadir pada kesempatan ini Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo, serta Komandan Satuan Brimob Polda Riau Kombes Pol. Kamaruddin. Dedik dalam arahannya menyampaikan, Polda Riau merupakan provinsi keduabelas yang mendapatkan bimbingan teknis kesiapsiagaan nuklir, karena Provinsi Riau termasuk potensial terjadinya kedaruratan nuklir berdasarkan jumlah pemanfaatan yang terbesar di pulau Sumatera.  "Karenanya diperlukan personil yang profesional, memiliki keandalan dan kemampuan respon yang cepat, tepat, selamat, dengan dukungan peralatan yang lengkap dan SOP yang mampu terap harus terus dibangun dan ditingkatkan,” tukas Dedik.

  imgkonten imgkonten

Perkembangan teknologi saat ini juga memicu potensi penggunaan zat radioaktif untuk maksud non damai. Menyikapi hal tersebut Kamaruddin menegaskan, dalam menghadapi globalisasi, Datesemen KBR harus mampu mengantisipasi perkembangan teknologi, karena tindak kejahatan terorisme saat ini sudah mengarah pada hal-hal yang baru termasuk nuklir. Kamaruddin menambahkan, Riau memiliki posisi strategis, selain berbatasan dengan beberapa negara juga beberapa tindak kejahatan terorisme pernah terjadi di Riau.

imgkonten imgkonten imgkonten imgkonten

Kegiatan yang diikuti sekitar 30 orang personil Gegana Brimob Polda Riau, dilaksanakan melalui penyampaian materi dari tim pengajar BAPETEN yang meliputi dasar-dasar pengawasan tenaga nuklir, pemanfaatan tenaga nuklir, pengenalan radiasi, efek biologis radiasi, dasar proteksi radiasi, pengenalan alat ukur radiasi, alat pelindung diri, serta dasar penanggulangan kedaruratan radiologi.

imgkonten imgkonten

Selain pemaparan materi, peserta juga melakukan praktikum, yaitu penggunaan alat ukur radiasi dengan menerapkan prinsip proteksi radiasi, cara menggunakan dan melepaskan peralatan pelindung diri yang benar agar tidak terjadi kontaminasi zat radioaktif, serta simulasi penanggulangan nuklir/radiasi dengan skenario penanganan dugaan bom kotor dan deteksi zat radioaktif.

imgkonten imgkonten imgkonten imgkonten

Kegiatan ditutup oleh AKBP H. Jahri Sihombing, selaku Kade Gegana Brimob Polda Riau. Melalui sambutannya Jahri mengharapkan kepada anggotanya, setelah pelaksanaan kegiatan pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh supaya dilatihkan kembali agar personil mampu melaksanakan tugas terkait secara baik. [DKKN/TH]

  imgkonten

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK