Perubahan terjadi karena beberapa faktor seperti yang sedang kita alami saat ini, yaitu adanya pandemi COVID-19. Keadaan seperti ini membuat seluruh sektor industri bergegas untuk beralih ke dunia digital, termasuk BAPETEN yang beralih ke dunia digital dalam pengawasan pemanfaatan ketenaganukliran. Oleh karena itu, BAPETEN meresmikan Balis Sistem Manajemen Inspeksi dan Laporan Elektronik (SMILE) versi 0 sebagai terobosan dalam sistem inspeksi. Peresmian ini dilakukan di Gedung Pusat Riset dan Teknologi Nuklir Terapan (PRTNT) BRIN - Bandung, Kamis (04/11).
Deputi Perizinan dan Inspeksi (PI) BAPETEN Zainal Arifin melaporkan bahwa Balis SMILE ini diresmikan dalam rangka 1 peta 1 data dengan Balis lainnya. “SMILE sebagai salah satu dari inspeksi partisipatif adalah pengembangan sistem inspeksi dalam rangka pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir secara terpadu dengan menggunakan teknologi informasi,” terang Zainal.
Lebih lanjut, Zainal menambahkan, “Balis SMILE ini sebagai partisipasi pemegang izin dalam melaporkan/menyampaikan data nuklir, SOP, maupun izin tindak lanjut hasil inspeksi”.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dan arahan oleh Sekretaris Utama Sugeng Sumbarjo yang mengatakan bahwa aplikasi ini menjadi inovasi bersama agar inspeksi menjadi lebih mudah, efektif, efisien, dan cepat.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala BRIN yang disampaikan oleh Plt. Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir, Agus Sumaryanto. Agus mengatakan, “Saya mendukung aplikasi ini agar lebih mudah dimanfaatkan, sehingga pemegang izin tidak perlu datang membawa dokumen, cukup submit, dan proses lebih cepat”.
Sistem aplikasi Balis SMILE merupakan sistem inspeksi berbasis partisipatif untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan inspeksi dan memudahkan/menyederhanakan pemegang izin dalam pembuatan laporan, serta kinerja fasilitas dapat dilakukan penilaian berdasarkan indeks kinerja keselamatan dan keamanan nuklir.
Pada kesempatan ini, turut hadir Direktur Pendidikan Tinggi dan IPTEK BAPPENAS Tatang Mutaqin sebagai keynote speaker yang memaparkan “Arah Kebijakan Nasional Pengembangan IPTEK dalam Digitalisasi dan Industri 4.0”.
Penggunaan Balis SMILE ini diharapkan dapat bekerja secara efektif dan memberikan manfaat, baik kepada BAPETEN sendiri maupun stakeholder bidang Instalasi dan Bahan Nuklir. [BHKK/AQ/IP]