Melalui buku ini informasi dan pengetahuan bisa tersebar dan dicerna tidak hanya bagi pegawai BAPETEN saja tetapi juga masyarakat. Buku ini sangat mendasar bagi insan yang bekerja di bidang ketenaganukliran.
Hal ini dikatakan Sekretaris Utama Hendriyanto Hadi Tjahyono, saat memberikan sambutan dalam acara Bedah Buku Dua Sisi Mata Pisau Radiasi yang ditulis langsung oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi Khoirul Huda, di ruang auditorium BAPETEN, Selasa (12/3/2019).
Lebih lanjut Hendriyanto mengungkapkan, seharusnya pegawai baru BAPETEN yang berjumlah 25 orang ikut semua. Karena ilmu ini harus dimiliki oleh insan ketenaganukliran, dan semua pegawai BAPETEN harus mengetahui isi dari buku ini.
“Informasi terkait ketenaganukliran dapat dibilang sangat sedikit di masyarakat. Kalau mencari buku mengenai radiasi atau nuklir akan sangat langka. Mudah-mudahan dengan buku ini dapat membuka pengetahuan masyarakat terkait dengan ketenaganukliran,” tambah Hendriyanto.
Pada kesempatan ini Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Informasi Sugeng Sumbarjo, serta Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Zainal Arifin hadir sebagai narasumber untuk memberikan ulasan dan tanggapannya masing-masing. Acara ini juga dihadiri perwakilan dari sejumlah rumah sakit, komunitas blogger, instansi pemerintah, dan kalangan akademisi.
Radiasi pengion/ nuklir maupun radiasi non pengion, sama-sama mempunyai manfaat dan bahaya. Dari semua jenis radiasi dapat diambil manfaat sebesar-besarnya, namun mampu mengendalikan bahaya atau resiko akibatnya.
Buku ini juga meluruskan pemahaman yang keliru tentang radiasi, berikut manfaat dan aplikasinya diberbagai bidang kehidupan. Beragam potensi bahaya dari radiasi dibahas tuntas dalam buku ini sehingga masyarakat mendapatkan pengetahuan yang benar.(bhkkp/pd)