Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi pada Satuan Kerja Kedeputian Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir (PKN) BAPETEN
Kembali 22 Juli 2024 | Berita BAPETENPada 22 Juli 2024 di Kantor BAPETEN, Jakarta dilaksanakan kegiatan pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Dalam pencanangan tersebut, dilakukan Deklarasi Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Satuan Kerja Kedeputian Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir (PKN) serta penandatanganan pakta integritas dan komitmen bersama antara jajaran pimpinan BAPETEN bersama dengan segenap Satuan Kerja Kedeputian Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN.
Kegiatan ini dibuka oleh sambutan dari Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir, Haendra Subekti yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari himbauan Plt. Kepala BAPETEN perihal Himbauan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Unit Kerja dan Satuan Kerja BAPETEN. "Bersama ini kami melaporkan bahwa empat unit kerja di Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN, yaitu Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR), Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN), Direktorat Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DP2FRZR), Direktorat Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (DP2IBN), siap melakukan Pencanangan dan Komitmen Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)," tutur Haendra.
Kegiatan dilanjutkan dengan arahan dari Plt. Kepala BAPETEN, Sugeng Sumbarjo yang sekaligus menyampaikan dukungannya terhadap pencanangan ZI di Satker Deputi PKN. "Saya ingin mengingatkan bahwa pencanangan pembangunan zona integritas merupakan langkah awal. Jadi setelah pencanangan ZI ini maka langkah konkrit selanjut menyusun Tim Skuad atau Tim Kerja lintas Unit Kerja dan Kegiatan dengan Indikator dan target terukur serta dilakukan evaluasi secara periodik. Sasaran dan target indikator akan menjadi bagian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) para anggota tim," pungkas Sugeng.
Kemudian, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Kepala Inspektorat II BPOM, Yudianto, yang memberi pemaparan mengenai Pembangunan Zona Integritas menuju WBK di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama dengan Kepala Inspektorat BAPETEN, Hery Budi Santoso sebagai moderator. Dalam pemaparannya, Yudianto membagikan informasi terkait dengan proses pembangunan ZI yang ada di BPOM hingga tantangan yang dihadapi dan strategi peningkatan Unit Kerja berpredikat WBK/ WBBM. Perbaikan mindset, penguatan kolaborasi dan pengembangan yang berkelanjutan merupakan langkah yang perlu diperhatikan dalam pembangunan ZI dan meraih pencapaian predikat WBK/ WBMM. Pemaparan ini diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab antara narasumber dan peserta. "Ketika sudah mencapai predikat WBK, tetap perlu dipertahankan dan dikembangkan terus menerus mengingat pelayanan publik yang amat dinamis karena menyangkut stakeholder yang beragam," pungkas Yudianto seraya menyimpulkan hasil diskusi bersama peserta dan moderator.
Kegiatan ini ditutup oleh Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi, Zainal Arifin yang memiliki harapan agar pembangunan zona integritas secara masif mampu membawa dampak yang lebih luas dalam pelayanan publik serta membawa pengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing nasional. [BHKK/GP]
Komentar (0)