Banner BAPETEN
Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara BAPETEN dengan Univeristas Udayana
Kembali 15 Juni 2022 | Berita BAPETEN

Sebagai satu-satunya lembaga pengawasan ketenaganukliran di Indonesia, sudah menjadi tugas BAPETEN untuk memastikan pemanfaatan tenaga nuklir telah memenuhi unsur keselamatan, keamanan, dan safeguards, serta terhindar dari tindakan penyalahgunaan. Untuk itu, BAPETEN perlu memperluas jejaringnya agar pelaksanaan pengawasan tersebut merata di seluruh wilayah Indonesia. Dalam rangka menyebarkan informasi, teknologi dan sumber daya pengawasan ketenaganukliran di wilayah timur Indonesia, BAPETEN menggandeng Universitas Udayana (UNUD) melalui penandatanganan naskah Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama sebagai turunannya di Kampus UNUD Sudirman, Denpasar, Rabu (15/6).

Nota Kesepahaman antara BAPETEN dan UNUD ditandatangani oleh Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo dan Rektor UNUD I Nyoman Gde Antara, dengan mengambil judul “Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Terkait Pemanfaatan Tenaga Nuklir”. Sekaligus, Sugeng Sumbarjo, selaku Sekretaris Utama, juga menandatangani naskah Perjanjian Kerja Sama bersama Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNUD Ni Luh Watiniasih. Melalui Perjanjian Kerja Sama tentang “Pengkajian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Pengawasan Ketenaganukliran” ini dijabarkan dalam bentuk kegiatan yang akan dikerjasamakan BAPETEN dengan FMIPA UNUD selama masa berlaku perjanjian ini yakni 5 (lima) tahun.

imgkonten

Dalam sambutannya, Nyoman Gde Antara menyampaikan kerja sama yang dilakukan antara BAPETEN dan UNUD harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab sehingga dapat bermanfaat untuk kedua pihak. UNUD sendiri sedang giat melakukan berbagai kegiatan kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengembangan kapasitas universitas. “UNUD merupakan universitas tertua dan terbesar di Bali, sudah berusia 60 tahun, memiliki 13 fakultas, 1 program pascasarjana, 118 program studi dan sudah 70% memiliki status Unggul. Transformasi fakultas didorong agar dapat mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan. Semoga MoU ini tidak hanya menjadi penghias kerja sama saja tapi implementasinya bisa ditindaklanjuti secara nyata”, lanjut Nyoman Gde Antara.

imgkonten

Plt Kepala BAPETEN juga menyampaikan mengenai isu “branding” lembaga, sehingga kerja sama ini dianggap sebagai salah satu upaya memperkuat isu tersebut dan memperkuat jaringan BAPETEN ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur. Salah satu implementasi kegiatan kerja sama ini yang akan dilakukan adalah Seminar Keselamatan Nuklir, yang merupakan upaya BAPETEN berkolaborasi dengan mitra universitas dalam mempromosikan pengawasan yang efektif di sektor energi nuklir di Indonesia. “MoU dan PKS merupakan kesempatan besar untuk BAPETEN sebagai pintu, namun hal yang paling penting adalah implementasi selanjutnya. Salah satu kelemahan lembaga pemerintah adalah kepercayaan masyarakat, sehingga sangat diperlukan kegiatan pengawasan memaksimalkan dukungan dan peran seluruh pihak” tegas Sugeng.

imgkonten

Setelah ditandatanganinya kedua naskah kerja sama ini, BAPETEN bersama UNUD akan menyelenggarakan Seminar Keselamatan Nuklir (SKN) di Bali pada 24 Agustus 2022. SKN yang tahun ini mengambil tema “Role of Nuclear Regulatory in Green Energy Transition and Radioactive Waste Management” menjadi langkah awal kemitraan kedua instansi, yang diharapkan dapat terus dikembangkan demi kemanfaatan masing-masing lembaga, yakni pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan bagi BAPETEN serta Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diemban UNUD. (BHKK/Yasser Ersyad/Bams)

imgkonten


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK