Pembukaan Preparatory Meeting International Nuclear Security Advisory Service (INSServ) Mission to Indonesia
KembaliBAPETEN menyelenggarakan Pembukaan Preparatory Meeting International Nuclear Security Advisory Service (INSServ) Mission to Indonesia di Jakarta, 21 Januari 2025. Kegiatan yang dilaksanakan sampai 24 Januari 2025 ini bertujuan untuk melakukan review sistem keamanan nuklir nasional khususnya terkait bahan nuklir dan/atau zat radioaktif di luar pengawasan yang meliputi sistem pencegahan, deteksi dan respons keamanan nuklir serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem keamanan nuklir nasional.
Kegiatan ini dihadiri Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo, Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin, Team Leader INSSErv Mission Khammar Mrabit, Nuclear Security Officer INNServ-IAEA Elena Paladi, Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DK2N) Zulkarnain beserta staf BAPETEN terkait dan perwakilan dari stakeholders seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Satuan KBR Polri, Badan Keamanan Laut (Bakamla), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Acara dibuka oleh Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo yang menyampaikan tentang pentingnya isu keamanan nuklir saat ini. Menurutnya, diadakannya pertemuan ini agar semua stakeholders bisa berdiskusi tentang keamanan nuklir untuk mempersiapkan INNServ Mission Meeting nantinya.
“Indonesia memiliki Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness (I-CoNSEP) yang berfokus pada koordinasi antar lembaga nasional di Indonesia dalam hal keamanan nuklir,” tambahnya.
Kemudian, Team Leader INSSErv Mission Khammar Mrabit mengatakan pertemuan ini adalah sebuah proses yang baik untuk berbagi pengalaman dan meningkatkan keamanan nuklir di Indonesia. “Dengan adanya para stakeholders di sini, saya kira ini adalah langkah yang baik untuk mendiskusikan topik keamanan nuklir,” katanya.
Nuclear Security Officer INNServ-IAEA Elena Paladi mengucapkan rasa terima kasihnya karena telah diundang dalam kegiatan ini. Ia mengatakan Indonesia sudah mengadakan banyak Major Public Event (MPE), oleh karena itu dalam kesempatan ini akan menarik untuk bertukar pengalaman tentang keamanan nuklir.
“Terima kasih atas kehadiran dan komitmennya, kita akan fokus melakukan review dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem keamanan nuklir di Indonesia,” kata Elena.
Acara dilanjutkan dengan paparan presentasi tentang INNServ Process oleh Elena Paladi, dilanjutkan dengan presentasi Rezim Keamanan Nuklir di Indonesia oleh Direktur DK2N Zulkarnain, dan Presentasi berjudul Module 1: Basis for Nuclear Security Systems and Measures for MORC serta Module 2: Detection Systems and Measures oleh Team Leader INSSErv Mission Khammar Mrabit.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menghasilkan laporan kegiatan INSServ Mission yang berisi praktik baik yang telah dilakukan oleh Indonesia dan rekomendasi untuk perbaikan sistem keamanan nuklir nasional. [BHKK/Da]
Komentar (0)