Direktorat Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR) BAPETEN menyelenggarakan Pembinaan B@LIS INFARA 2.0 pada Rabu (10/07) di Cirebon, Jawa Barat. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada instansi yang memanfaatkan tenaga nuklir mengenai pelaksanaan inspeksi yang dilakukan melalui sistem B@LIS INFARA.
Kegiatan pembinaan ini mengundang 40 instansi dan sebanyak 38 instansi mengkonfirmasi kehadiran, yaitu 30 fasilitas kesehatan dan 8 fasilitas industri.
Acara diawali dengan laporan kegiatan oleh Kepala Subdirektorat Inspeksi Fasilitas Penelitian dan Industri Sumedi. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program BAPETEN dalam hal inspeksi partisipatif, dimana instansi diharapkan aktif setiap tahun mengisi Laporan Keselamatan Fasilitas (LKF) sebagai self-assessment. LKF nantinya akan dijadikan penilaian untuk mendapatkan anugerah BAPETEN yang setiap tahun diberikan kepada instansi yang aktif mengisi LKF. Sumedi juga berharap, dengan adanya bimbingan ini, para undangan rutin mengisi LKS setiap tahun secara online melalui B@LIS INFARA.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi oleh Deputi Perijinan dan Inspeksi Khoirul Huda. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa B@LIS INFARA ini merupakan aplikasi atau program BAPETEN untuk membantu pelaksanaan inspeksi dan tentunya perlu partisipasi dari semua pihak. Disamping itu, memang perlu mengadakan sosialisasi dan pembinaan terkait B@LIS INFARA, khususnya diluar Jawa, agar pelaksanaan inspeksi dapat lebih menjangkau seluruh Indonesia.
Sementara itu, Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Zainal Arifin, dalam paparannya menjelaskan mengenai pelaksanaan inspeksi yang dilakukan oleh BAPETEN. Acara diakhiri dengan bimbingan cara pengisian LKF melalui B@LIS INFARA. (BHKK/IP)
Komentar (0)