Acara dimulai dengan laporan dari ketua panitia, Taruniyati Handayani yang menyampaikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang telah terlibat dalam penetapan I-DRL ini. “Perlu kami sampaikan bahwa proses penetapan nilai I-DRL tidaklah mudah, karena memerlukan partisipasi dari semua fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia dalam mengisi survei dosis radiasi pasien melalui sistem informasi SI-INTAN dan peran aktif para pemangku kepentingan dalam menganalisis dan menyepakati usulan nilai I-DRL melalui FGD,” ujarnya

Kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo yang mengatakan pentingnya I-DRL dalam pelaksanaan kedokteran nuklir di Indonesia. “Tahapan penting setelah peluncuran ini adalah implementasinya di seluruh fasilitas pelayanan Kesehatan di Indonesia. Ini adalah tantangan bersama, sehingga diperlukan komitmen bersama dari seluruh pihak yang berkepentingan,” tambahnya.

Selanjutnya sambutan dari masing-masing pemangku kepentingan yang hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Aswan Usman, Plt. Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Klinik Indonesia (PDSRKI) yang diwakili oleh Dr. Renny Luhur, Ketua Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PKNI) Eko Purnomo, Wakil Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Rachmat Mulyana, Ketua Umum Aliansi Fisikawan Medik Indonesia (AFISMI) Supriyanto Ardjo Pawiro, Sekretaris Umum Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI) Hidayat Sabarudin dan Wakil Sekretaris Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia (PIKI) Wishnu Aditya Widodo.

Selain peluncuran I-DRL, dalam acara ini juga dilakukan penyerahan penghargaan bagi para penulis bidang Inovasi Implementasi Optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi pada Paparan Medik yang terpilih dalam Seminar Si-INTAN 2022 yang telah diselenggarakan tanggal 13 Juli 2022 lalu. [BHKK/Da]