Pelatihan Proteksi dan Keselamatan Radiasi Gelombang I Tahun 2024
Kembali 26 Februari 2024 | Berita BAPETENPeraturan Kepala BAPETEN nomor 4 Tahun 2020 Tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawaat Sinar X Radiologi Diagnsotik dan Intervensional disebutkan bahwa Penanggungjawab keselamatan radaisi adalah pemegang izin dan wajib memfasilitasi pelatihan proteksi dan keselamatan radiasi bagi personel yang bekerja di fasilitas radiasi.
Guna mengimplementasikan Peraturan Pemerintah tersebut, Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN mengadakan pembinaan SDM bagi pemegang izin melalui Pelatihan Proteksi dan Keselamatan Radiasi (PKR) Gelombang I yang diselenggarakan pada tanggal 26 Februari – 01 Maret 2024, di Balai Diklat BAPETEN Cisarua Bogor.
“Tujuan pelatihan ini, untuk memberikan pengetahuan mengenai radiasi serta dasar-dasar proteksi dan keselamatan radiasi dan aplikasinya dalam menunjang pekerja radiasi menjalankan pelayanan di fasilitas intervensi.” tukas Rizal Anggabrata selaku Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan dalam sambutannya, pada Senin pagi, 26 Februari 2024.
Disamping itu, lanjut Angga “Pelatihan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan budaya keselamatan khususnya pada dokter spesialis dan tenaga kesehatan radiologi intervensi”.
Pelatihan PKR ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari 13 dokter spesialis (bedah toraks, bedah syaraf, anastesi, jantung), dan 12 tenaga medis lainnya (Perawat, Fisikawan Medis, PPR, Radiografer, Kepala Ruangan Radiologi) yang berasal dari 15 Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta. Pengajar dalam pelatihan ini sejumlah 7 orang, yang berasal Balai Diklat BAPETEN dan rekan-rekan dari unit kerja teknis yang memiliki kapakaran terkait materi keselamatan radiasi.
Ketua Pokja Pelatihan Pengawasan Ketenaganukliran, Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN Dessy Susanti, mengucapkan selamat datang kepada peserta pelatihan dan selamat mengikuti proses pelatihan sampai dengan tanggal 01 Maret 2024 nanti.
“Disamping mengikuti pelatihan di gedung Balai Diklat BAPETEN ini, peserta juga akan melakukan kegiatan praktikum di Siloam Hospitals Bogor pada hari Kamis, 29 Februari 2024", ujar Dessy.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN, Ahmad Ciptadi Syuryavin yang menjelaskan manfaat dari pelatihan ini dan materi apa saja yang akan diterima oleh peserta.
“Pelatihan Proteksi dan Keselamatan Radiasi merupakan salah satu pelatihan pengawasan ketenaganukliran. Kami BAPETEN sebagai Badan Pengawas memiliki tanggung jawab dalam hal ini adalah bagaimana kami bisa mengembangkan pengetahuan mengenai nuklir dan radiasi secara umum kepada seluruh pihak terkait, baik kepada masyarakat secara nasional, bagaimana berperilaku terhadap radiasi, karena setiap teknologi pasti mempunyai manfaat dan risikonya”, imbuh Ciptadi.
“Latihan ini adalah kesempatan terbaik bagi kami untuk membagikan pengetahuan, bagaimana kita berperilaku terhadap nuklir dan radiasi, bagaimana kita memproteksi agar tetap aman dan selamat” tambah Ciptadi.
Lebih lanjut disampaikan Ciptadi, “Dalam 5 hari ke depan diharapkan para peserta bisa menyerap materi yang disampaikan, dan yang terpenting adalah nanti bisa diterapkan di tempat bekerja Bapak dan Ibu masing-masing”.
“Tentunya kami berharap peserta bisa berhasil 100% lulus. Dua poin penting dalam Pelatihan pengawasan ketenaganukliran adalah pengembangan SDM nasional, dan untuk mensosialisasikan manfaat, risiko, baik kelebihan maupun kekurangannya”, lanjutnya.
Terakhir, Ciptadi berharap pelatihan ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan peserta memperoleh pengetahuan yang seimbang, sehingga peserta dapat lebih bijak lagi dalam pemanfaatan tenaga nuklir di instansinya masing-masing. (BHKK/Bams).
Komentar (0)