Banner BAPETEN
Partisipasi Indonesia dalam MITSATOM 2025
Kembali     11 Juli 2025 | Berita BAPETEN | 27 lihat

​Bertempat di Johor Bahru Malaysia, MITSATOM 2025 berlangsung dari tanggal 7 hingga 11 Juli 2025. Kegiatan MITSATOM 2025 ini merupakan kegiatan latihan multilateral terkait deteksi keamanan nuklir yang melibatkan empat negara ASEAN yaitu Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Singapura. Latihan ini bertujuan untuk menilai strategi dan rencana kesiapan nasional bagi Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Singapura dalam mendeteksi dan merespons insiden keamanan nuklir di lintas batas.

MITSATOM 2025 dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait dari keempat negara dan para observer yang berasal dari Amerika Serikat, Brunei Darussalam, dan INTERPOL. Pada kesempatan ini, Indonesia diwakili oleh perwakilan dari BAPETEN, Divhubinter Polri, Detasemen KBRN Gegana Brimob Polri dan Bakamla. Kegiatan yang dicanangkan oleh Jabatan Tenaga Atom Malaysia ini mendapat dukungan penuh dari International Atomic Energy Agency (IAEA). Kegiatan diresmikan oleh Ketua Komite Pendidikan dan Informasi Negara Bagian Johor, Aznan bin Tamin, didampingi Wakil Sekretaris Jenderal (Perencanaan dan Pengembangan Sains) MOSTI, Ruziah Shafei, dan Direktur Jenderal Departemen Energi Atom Malaysia, Hajah Noraishah Pungut, serta perwakilan dari IAEA, Dr. Mirza Mohamed.

imgkonten

Exercise dilaksanakan dengan metode yaitu Table Top Exercise (TTX) di dalam ruangan, sedangkan Field Exercise (FTX) di Dermaga Maritim Sungai Pulai, Gelang Patah, Johor Bahru Malaysia. Skenario yang digunakan dalam TTX adalah pencurian 4 (empat) unit sumber radioaktif (Ir-192) milik perusahaan Indonesia yang beroperasi di Thailand dan sumber radioaktif tersebut diselundupkan ke negara Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Skenario tambahan mengasumsikan adanya kebocoran dari kamera radiografi yang menyebabkan paparan ke publik dan skenario tambahan lainnya adalah adanya indikasi penggunaan sumber radioaktif tersebut untuk tindakan terorisme. Selanjutnya skenario yang digunakan dalam FTX ini adalah demo penyergapan penyelundupan sumber radioaktif di maritim yang dilakukan oleh Agency Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), Royal Malaysia Police, dan Polis Diraja Malaysia Bahagian Marin (PDRM) Malaysia.

imgkonten imgkonten

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masing-masing negara dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan prosedur serta fasilitas; sehingga pada akhirnya jika terdapat kejadian yang terkait dengan keamanan nuklir akan bisa diatasi secara maksimal dan publik terlindungi dengan baik. (DKKN/Wita/BHKK/Ra)


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Memuat berita GPR Kominfo...

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK