Setelah kurang lebih 9 hari berada di Indonesia, Tim ORPAS dan IAEA mengakhiri misinya dengan memberikan pandangannya. Kedatangan ORPAS Mission dan IAEA ke Indonesia tidak lain untuk memastikan tingkat keselamatan personil yang bekerja dengan radiasi, apakah telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh IAEA.
Acara ini ditutup oleh Sekretaris Utama Hedriyanto Hadi Tjahyono, didampingi Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Ishak Hasanuddin, di Kantor Pusat BAPETEN, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Misi ORPAS dan IAEA telah berjalan dengan baik dan lancar dengan menghasilkan sejumlah masukan bagi Indonesia. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat beberapa feedback terutama terhadap kualitas regulasi atau kebijakan yang memenuhi standar IAEA, termasuk juga implementasinya pada fasilitas dan penggunaan radiasi.
Misi ini tentu sangat bermanfaat bagi Indonesia terutama bagi instansi yang banyak menggunakan radiasi pengion. Melalui misi ini juga kita dapat meningkatkan kualitas proteksi atau perlindungan bagi seluruh pekerja radiasi baik pada fasilitas kesehatan, industri maupun penelitian. Indonesia sendiri berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas proteksi radiasi bagi pekerja.
Selain BAPETEN, yang turut berpartsipasi dalam misi ORPAS berjumlah 15 instansi, meliputi regulator, technical support organisations, end users, serta education and training center.(bho/bsb/pd)