Banner BAPETEN
Organisasi Tanggap Darurat Nuklir Nasional (OTDNN) dalam Latihan Geladi Posko Nasional
Kembali 04 Desember 2015 | Berita BAPETEN

(BAPETEN - Jakarta) Latihan geladi penanggulangan kedaruratan nuklir/ radiasi merupakan aktivitas yang sangat penting, khususnya dalam rangka memberikan penguatan kesiapsiagaan dan penanggulangan kedaruratan dan kewaspadaan intra lembaga sehingga pada gilirannya akan memberikan keamanan dan keselamatan bagi pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup.

Untuk menjamin kesiapsiagaan tanggap darurat yang memadai, secara khusus Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2012 tentang Keselamatan dan Keamanaan Instalasi Nuklir, Pasal. 69, 71 dan 73 mewajibkan pemegang izin untuk menyelenggarakan pelatihan dan geladi kedaruratan nuklir di tingkat instalasi, yaitu paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, di tingkat provinsi paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun dengan berkoordinasi dengan BPBD provinsi dan instansi lain yang terkait, serta mengikuti pelatihan dan geladi kedaruratan nuklir di tingkat nasional paling sedikit 1 (satu) dalam 4 (empat) tahun dengan berkoordinasi dengan BNPB dan instansi lain yang terkait.

imgkonten  imgkonten

Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2012 mengamanahkan bahwa kemampuan kewaspadaan tidak hanya terletak pada instalasi nuklir, namun lebih penting pula adalah kemampuan kesiapsiagaan instansi yang menjadi terlibat dalam proses penanggulangan kecelakaan nuklir tersebut di tingkat daerah oleh BPBD, dan di tingkat nasional oleh BNPB.

imgkontenSehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 2 Desember 2015 diadakan Gladi Posko Nasional (National Table Top Exercise) yang diinisiasi oleh BAPETEN dengan melibatkan stakeholder yang ada di organisasi tanggap darurat nuklir nasional (OTDNN), antara lain BNPB, Batan, Kemenkes, Kementan, Basarnas, POLRI, dan Nubika TNI-AD.

Gladi posko ini ditujukan untuk menguji dan mengevaluasi koordinasi dan kerjasama antar instansi di dalam OTDNN dalam merespon terjadinya kedaruratan nuklir tingkat nasional, yang diakibatkan terjadinya kecelakaan di Reaktor GA Siwabessy di Serpong. Di samping itu, latihan juga bertujuan untuk membuka wawasan mengenai potensi kedaruratan dan membangun kemampuan kesiagaan dan tanggap darurat di bidang radiologi/nuklir di Indonesia.

imgkonten  imgkonten

Selanjutnya dengan kemampuan koordinasi yang saling mendukung satu sama lain maka diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan dan perkuatan infrastruktur Organisasi Tanggap Darurat Nuklir Nasional (OTDNN) yang handal dan siap melindungi masyarakat, pekerja dan lingkungan hidup. (DKKN)

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK