Sudah banyak yang kita ketahui, tetapi masih lebih banyak lagi sisa yang tidak kita ketahui. Tapi sedikit banyak itu relatif. Kita menjadi pengikut teori relativitas Einstein, biarpun sebatas satu kata: r e l a t i f. Ha, ha... Selebihnya buta ayam saking rumitnya sains dan teknologi nuklir, terlebih terkait pengawasannya. Untuk itu, BAPETEN mengadakan acara “Mengkomunikasikan Pengawasan Tenaga Nuklir di Indonesia”.
Acara dibuka oleh Kepala Biro Hukum, Kerjasama dan Komunikasi Publik BAPETEN Indra Gunawan, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “ini luar biasa sebab, nuklir biasanya agak jauh dari media, blogger dan media sosial kalaupun ada isunya biasanya negatif. Seperti kita ketahui BAPETEN diawali dari undang-undang Nomor 10 tahun 1997 tentang ketenaganukliran. sebenarnya nuklir sudah digunakan di bidang yang luas jauh sebelum tahun 1997”.
“Manfaat acara Ngopi sore ini, akan kita buat secara reguler agar kita nanti bisa paham Pemanfaatan tenaga nuklir dan pengawasannya, merupakan yang tidak terpisahkan. Tetapi bagaimana bisa positif untuk masyarakat. Keberadaan selaku badan pengawas yang ingin memastikan bahwa semua Pemanfaatan tenaga nuklir aman dan selamat, serta digunakan secara positif”.
Acara dilanjutkan dengan talkshow oleh Bintang Tamu Jovial da Lopez yang merupakan Influencer dengan lulusan FMIPA Universitas Indonesia, Koordinator Fungsi Pengkajian Instalasi Nuklir Non Reaktor BAPETEN Petit Wiringgalih dan Sub Koordinator Fungsi Hubungan Masyarakat BAPETEN Retno Agustyah.
Sedikit melek setelah mengikuti acara dialog tanya-jawab Mengkomunikasikan Pengawasan Tenaga Nuklir di Indonesia, yang adakalanya mengalir, memercik atau menggenang di empang kecil pemikiran. Dan setelah tahu tentang nuklir, kegelisahan timbul dalam benak. Bagaimana kalau terjadi kecelakaan reaktor bocor? Tapi sudah tersedia teknologi yang menjamin keamanannya. Kalau terkena radiasi? Sudah terjawab, mana yang mitos mana fakta lapangan. Bagaimana soal kebijakan energi nasional, untuk mengatasi krisis energi dunia?
Acara diadakan yang secara hybrid, luring dan daring dari Jakarta, pada hari Rabu, 9 November 2022 ini, juga disiarkan secara langsung oleh Radio Sonora dan Youtube Channel Sonora. Acara dihadiri oleh 250 peserta dari Wartawan, Blogger, Mahasiswa dan Masyarakat. [BHKK/CD/SP].
Komentar (0)