Mas Widi, Pegawai Bapeten Yang Disiplin, Rajin dan Profesional Itupun Telah Tiada
Kembali 25 Januari 2021 | Berita BAPETENRasanya belum lama Bapeten kehilangan beberapa pegawai terbaiknya, Bambang Sugiharto, Muhidin, dan yang sudah purna bhakti Marsono Djoko Subagiyo. Hari ini, Bapeten harus ikhlas menerima kenyataan bahwa salah salah pegawainya kembali dipanggil Alloh SWT. Adalah Widi Laksmono Koordinator Pengaturan Instalasi Nuklir Non Reaktor - Direktorat Pengaturan Instalasi dan Bahan Nuklir (DP2IBN), pada hari ini Senin 25 Januari 2021 pkl. 04.15 telah menghadap penciptanya Alloh SWT di RS. Hermina Serpong.
Sebelumnya almarhum memang pernah dirawat di rumah sakit tersebut karena sakit yang di deritanya, kemudian sudah sempat pulang karena sudah membaik dan terakhir kembali masuk rumah sakit karena HB-nya yang rendah. Sempat menerima donor dari beberapa rekan kerjanya di Bapeten dan beberapa rekan almarhum lainnya, namun nyawa almarhum tidak tertolong dan wafat pagi tadi dalam usia 42 tahun meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak.
Tampak hadir melayat di rumah duka rekan-rekan almarhum dari Bapeten temasuk di antaranya, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Dahlia Sinaga, Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Djoko Hari Nugroho, Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Judi Pramono serta Direktur DP2IBN Haendra Subekti. Dalam sambutan pelapasan jenazah dari rumah duka Haendra mengungkapkan duka cita yang mendalam telah kehilangan rekan kerja yang disiplin, rajin dan bertanggung jawab dalam dlam melaksanakan tugas.
“Mewakili keluarga besar Bapeten kami mengucapkan rasa haru dan duka yang mendalam kepada keluarga almarhum. Almarhum dapat bekerja sama dengan baik, beliau menyenangkan, punya ide-ide segar, dan membawa suasana cair kepada teman-teman, karena beliau memang suka bercanda dan suka menyapa orang lain, dan selalu membawa kegembiraan.” katanya
“Sekali lagi kami ikut belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya rekan kami, saudara kami, sahabat bahkan ada yang menganggap sebagai guru oleh sebagian teman-temannya, karena Pak Widi adalah pemimpin yang amanah bagi anak buahnya, dan juga bagi rekan-rekannya yang pernah bekerja sama dalam satu tim khususnya dalam penyusunan peraturan” tutur Haendra lebih lanjut.
Disampaikan oleh Haendra bahwa dari kementerian lain juga banyak yang mengucapkan belasungkawa dan merasa kehilangan dengan gaya khasnya Pak Widi yang ulet dan gigih dalam mempertahankan pendapat, tapi itulah yang jadi ciri khas Almarhum. Semoga Allah SWT menerima amal baik almarhum dan dijadikan akhir hayatnya Husnul Khotimah.
Di akhir sambutannya Haendra berharap agar keluarga yang ditinggalkan yakni istri dan anak-anaknya senantiasa sabar, tabah, tawakal dan ikhlas karena memang sudah menjadi kehendak Allah SWT, dan kami yakin Allah sangat mencintai Almarhum.
Selesai pelapasan dari rumah duka, almarhum dibawa ke masjid Bahrul Ulum Puspitek untuk disholatkan yang kemudian dilanjutkan dibawa ke tempat peristirahatan yang terakhir yakni pemakaman umum Sari Mulya Serpong.
Di mata salah satu rekan kerjanya, Anggoro, almarhum di Bapeten adalah partner diskusi yang seru, bahkan disebutnya partner berantem di ruang rapat. Namun begitu rapat selesai, kami menjadi teman ngopi kembali. “itulah tandanya almarhum orang yang profesional, tidak mencampuradukan urusan kerjaan dan pribadi serta tidak baperan”. katanya
Selamat jalan Mas Widi, selamat beristirahat dengan tenang di keabadian, doa kami menyertaimu semoga engkau tenang dan bahagia di alam barzah sana, dengan membawa amal sholeh, ampunan dan rahmat dari Allah SWT. (BHKK/Bams)