Banner BAPETEN
Lokakarya Regional tentang Keamanan Nuklir untuk Wilayah Asia Pacific di Jakarta
Kembali 08 Oktober 2018 | Berita BAPETEN
IMG_0851-1024x683.jpg

Hampir semua negara menggunakan sumber radioaktif untuk tujuan damai. Penggunaan sumber-sumber seperti itu terus tumbuh, terutama di negara-negara berkembang dimana mereka berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan kesehatan manusia dan memberikan manfaat sosial dan ekonomi melalui banyak aplikasi di bidang kedokteran, industri, pertanian, pelestarian sumber daya dan perlindungan lingkungan.

Sebagian besar sumber radioaktif dikendalikan dengan benar, namun potensi kecelakaan radiologi dapat terjadi di semua wilayah di dunia. Hal tersebut menunjukkan sangat pentingnya pengawasan sumber radioaktif sepanjang siklus hidupnya. Bahkan di negara-negara maju dengan sistem regulasi yang ketat pun tetap dapat terjadi kehilangan jejak sumber setiap tahun. Sumber yatim piatu tersebut berpotensi menyebabkan insiden atau kecelakaan. Sebenarnya, peningkatan jumlah kasus pergerakan sumber yang tidak terkendali dilaporkan dan tersimpan di Data Base Perdagangan Ilegal (Illicit Trafficking Data Base, ITDB).

imgkonten  imgkonten

Untuk itu, Balai Pendidikan dan Pelatihan (BDL) BAPETEN bekerja sama dengan Badan Nuklir Dunia (International Atomic Energy Agency, IAEA) menyelenggarakan Lokakarya Regional tentang Keamanan Nuklir untuk Wilayah Asia Pacific (Regional Workshop on Nuclear Security for Asia Pacific Regions). Acara dibuka secara resmi oleh Kepala BAPETEN, Jazi Eko Istiyanto yang didampingi Deputi Perijinan dan Inspeksi Khoirul Huda, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Yus Rusdian Akhmad, Sekretaris Utama BAPETEN Hendriyanto Hadi Tjahyono, dan Kepala BDL Lukman Hakim pada Senin (08/10/2018) di Auditorium Gedung B BAPETEN-Jakarta.

imgkontenDmitry Nikonov selaku Ketua delegasi Expert IAEA menyampaikan apresiasi kepada BAPETEN selaku tuan rumah penyelenggara. Selain itu Dmitry menyatakan bahwa IAEA membantu negara-negara dalam upaya membentuk kerangka kerja keamanan nuklir nasional yang efektif dan berkelanjutan, termasuk melalui pengembangan pedoman, layanan konsultasi dan pengembangan kapasitas. Dmitri berharap bahwa semua harapan tersebut akan dicapai melalui pelatihan ini.

Dalam sambutan pembukaan acara, Jazi meyampaikan bahwa pada tahun ini, BAPETEN telah berpartisipasi dalam mengamankan perhelatan akbar Asian Games ke-18 yang berlangsung pada 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018 di Gelanggang Olahraga Bung Karno di Jakarta dan Jakabaring Sport City Palembang. Pesta olah raga dihadiri oleh sekitar 15.000 atlet dari 45 negara di Asia yang berkompetisi di 42 cabang olah raga. Hal ini menjadi bukti nyata upaya BAPETEN membangun keamanan nuklir yang lebih kuat dan komprehensif.

Pelatihan keamanan nuklir ini diikuti oleh dua puluh tiga peserta negara-negara di Asia Pasifik, enam orang expert, dan sepuluh orang peserta Indonesia dari berbagai instansi. Pelatihan berlangsung selama 10 hari yang diisi dengan presentasi, diskusi, praktek, kunjungan dan test.[bho/tds]

imgkonten

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK