Banner BAPETEN
Lokakarya Nuclear Power and Small Modular Reactor (SMR) In Indonesia Potential and Challenges
Kembali 26 Juni 2015 | Berita BAPETEN
123987-300x194.jpg

Sesungguhnya Teknologi adalah sahabat manusia. Tak seorangpun mengingkari faktanya. Keberpihakan teknologi pada hal yang merusak itulah yang kita khawatirkan. Untuk itu, Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE) bekerjasama dengan Princeton University (PU) mengadakan “Lokakarya Nuclear Power and Small Modular Reactor (SMR) In Indonesia Potential and Challenges (Lokakarya Tenaga Nuklir dan Modular Reaktor Kecil (SMR) Di Indonesia Potensial dan Tantangan)” Untuk berbagi pengetahuan dalam bidang ketenaganukliran khususnya rencana pengembangan dan potensi SMR, Acara diadakan Kamis, 22 Juni 2015 di Jakarta.

Dalam sambutan pembukaannya IIEE Acting Executive Director Dr. Ir. Hakimul Batih menyampaikan bahwa “diharapkan lokakarya ini dapat menjadi ajang tukar informasi antara peneliti, akademisi dan pemerhati terkait dengan penelitian dan pengembangan iptek energi nuklir dan aspek pendukungnya di Indonesia”.

imgkonten

Acara dilanjutkan dengan presentasi 4 makalah utama, mengawali acara dengan presentasi tentang SMR Development in USA (Pengembangan SMR di USA) oleh Princeton University MV Ramana yang menyampaikan prospek pengembangan SMR dengan beberapa alasan di antaranya tentang Keekonomian, manajemen dan efisiensi.

Direktur Aneka Energi ESDM-EBTKE Ir. Maritje Hutapea tentang Indonesia’s Energy Plans (Rencana Energi di Indonesia) yang menyampaikan pengembangan energi baru terbarukan, agar target untuk memenuhi kebutuhan energi melalui pemanfaatan energi baru terbarukan dapat tercapai sesuai rencana.

Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI) Dr. Ir. Arnold Sutrisnanto tentang Plans for Deployment of Nuclear Energy in Indonesia (Rencana Penyebaran Tenaga Nuklir di Indonesia) yang menyampaikan antara lain tentang isu global untuk energi nuklir untuk mengurangi pemanasan global dan PLTN-SMR generasi IV.

Presentasi dilanjukan oleh Kepala BAPETEN Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto tentang “Evaluating Safety of Nuclear Reactor Designs (evaluasi Keselamatan Desain Reaktor Nuklir)” dalam presentasinya menyampaikan Pengawasan dilaksanakan oleh BAPETEN terhadap pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air. Pengawasan dilaksanakan melalui peraturan, perizinan, dan inspeksi. Dan tahapan izin PLTN yang yang antara dimulai dengan penentuan Tapak PLTN di Indonesia menjadi sangat penting, sampai tentang BAPETEN terus mengembangkan peraturannya sesuai dengan guidance dari IAEA, sehingga dapat dicapai tujuan untuk mewujudkan keselamatan dan kesehatan pekerja dan anggota masyarakat serta perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Acara dihadiri 40 peserta dari IIEE, BAPETEN, BATAN, ESDM, HIMNI, BPPT, Kemhan, PLN, Universitas Indonesia, Dewan Energi Nasional (DEN), Masyarkat Peduli Energi dan Lingkungan (MPEL) dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI). [BHO/SP]

imgkonten

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK