Kunjungan Kerja Kepala BAPETEN Ke Yayasan MH.Thamrin Health Care Group
Kembali 03 Mei 2011 | Berita BAPETEN(Jakarta,BAPETEN)
Melestarikan kehidupan dapat dicapai dengan pengetahuan yang utuh serta dedikasi penuh. Dan pengawasan adalah sesuatu yang bersifat kodrati. Untuk itu diskusi dan berbagi pengetahuan tentang pengawasan dan keamanan pemanfaatan tenaga nuklir senantiasa diadakan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Tujuan utama pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia oleh Bapeten adalah untuk menjaga keselamatan di berbagai bidang yang memanfaatkan tenaga nuklir.
Khusus untuk bidang kesehatan, Kepala Bapeten Dr. As Natio Lasman mengadakan kunjungan Kerja ke MH. Thamrin Health Care Group, didampingi Deputi Perizinan dan Inspeksi Drs. Martua Sinaga, MM. dan Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Drs. Azhar. Senin, 2 Mei 2011, Rombongan melakukan kunjungan ketiga tempat yaitu RS. MH. Thamrin di Cileungsi, Medical Equipment Refurbishing Facility di Sentul dan Kampus Perguruan Tinggi MH. Thamrin di Kramat Jati.
Kunjungan ke Yayasan MH. Thamrin yang didirikan untuk membangun industri kesehatan bertaraf internasional ini, diterima dan didampingi oleh President & CEO Radjak Group Dr. Abdul Radjak DSOG, Direktur RS. MH. Thamrin Cileungsi Dr. Tiwi handayani, Manajer Alkes PT. Alkeslab Primatama Rahma Luthfiana,ST., Ketua BPH Yayasan Pendidikan MH. Thamrin Drg. Abdul Firman Koordinator Perguruan Tinggi MH. Thamrin Dr. Irhamsyah Ratubagus SKM. dan Manager Teknik RS. MH. Thamrin Gunawan ST. Pada kesempatan itu, Kepala Bapeten dan rombongan meninjau fasilitas pemanfaatan tenaga nuklir dan pemaparan tentang fasilitas yang dimiliki oleh yayasan.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran pentingnya pemahaman keberadaan BAPETEN selaku Badan Pengawas yang berperan melaksanakan peraturan, perizinan dan inspeksi pemanfaatan tenaga nuklir, termasuk di bidang kesehatan.
Acara dilanjutkan dengan diskusi. Diskusi seperti ini sangat berguna untuk menjalin komunikasi dua arah antara Badan Pengawas dan Pengguna. Dengan pertemuan semacam ini, diharapkan hubungan antara pemerintah dan swasta dapat terjalin lebih harmonis. Pada kesempatan itu, pihak yayasan menyampaikan rencananya untuk mengadakan jurusan baru bidang ATRO (Akademi Teknik Radiodiagnostik) dan pelatihan Petugas Proteksi Radiasi (PPR).
Sumber : Humas