Banner BAPETEN
Kunjungan Kerja dan Koordinasi ke Kawasan Nuklir Yogyakarta
Kembali 27 Mei 2021 | Berita BAPETEN
small_thumb_2021-05-31-071252.jpg

BAPETEN, melalui Tim Kajian Keamanan Nuklir P2STPIBN, menyelenggarakan kegiatan kunjungan kerja dan koordinasi ke Kawasan Nuklir Yogyakarta yang dikelola Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) BATAN, Kamis (27/05). Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kebutuhan deteksi radiasi untuk keamanan nuklir, serta kebutuhan personil yang diperlukan dalam pengoperasian, perawatan dan perbaikan alat deteksi radiasi, terutama dalam penggunaan Radiation Portal Monitor (RPM). Kawasan Nuklir Yogyakarta sendiri terdiri atas tiga unit kerja, yaitu PSTA, Sekolah Tinggi Teknik Nuklir (STTN) dan Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN) BATAN.

Tim Kajian Keamanan Nuklir P2STPIBN, yang terdiri atas Agus Yudhi Pristianto, Azizul Hakim, Petit Wiringgalih, Dedi Hermawan, Dwi Cahyadi dan Eko Hadiyono Riyadi, bertemu dan bertukar pikiran terkait pemasangan RPM dengan penanggung jawab sistem keamanan Kawasan Nuklir Yogyakarta, yaitu Sukadi dan Basuki. Pertemuan diawali dengan presentasi oleh penanggung jawab kegiatan kajian peralatan deteksi radiasi untuk keamanan nuklir, yaitu Petit Wiringgalih, dan penanggung jawab kegiatan kajian SDM deteksi radiasi untuk keamanan nuklir, yaitu Dedi Hermawan. Setelah presentasi, diadakan diskusi mengenai kebutuhan RPM dan personil yang ada di Kawasan Nuklir Yogyakarta.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, pihak PSTA BATAN menyampaikan sambutan hangat terhadap kunjungan tim kajian keamanan nuklir P2STPIBN. Sukadi selaku perwakilan PSTA BATAN menyampaikan bahwa RPM sangat dibutuhkan di Kawasan Nuklir Yogyakarta untuk meningkatkan keamanan nuklir.

“Saat ini, deteksi radiasi dilakukan secara manual terhadap barang dan personil yang melintasi pos keamanan, sehingga usaha tersebut tidak handal dalam memantau zat radioaktif yang berpindah secara ilegal,” terang Sukadi.

Pihak P2STPIBN menyampaikan bahwa saat ini sedang disiapkan evaluasi kebutuhan deteksi radiasi untuk keamanan nasional, sehingga hasil evaluasi tersebut bisa menjadi referensi semua pihak, termasuk Kawasan Nuklir Yogyakarta, dalam pemasangan dan pengoperasian RPM dan alat deteksi radiasi lainnya.

imgkonten

Setelah diadakan diskusi dan tanya jawab antar tim kajian dan tim pengamanan Kawasan Nuklir Yogyakarta, tim kajian melakukan observasi lapangan di sekitar kawasan nuklir untuk mengkaji kebutuhan RPM dan alat deteksi radiasi lainnya. Pihak Kawasan Nuklir Yogyakarta menyampaikan berbagai potensi ancaman terhadap keamanan nuklir serta berbagai tindakan mitigasi yang dilakukan oleh tim keamanan. Dalam akhir kunjungan, disepakati Tim Kajian Keamanan Nuklir akan melakukan komunikasi dan koordinasi lebih intensif lagi dengan pihak Kawasan Nuklir Yogyakarta dalam mengkaji kebutuhan RPM serta personil yang diperlukan untuk menunjang keamanan zat radioaktif di luar kendali pengawasan. [P2STPIBN/Muktaf/BHKK/IP]

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK