Koordinasi Pengamanan Asian Games 2018, BAPETEN Gelar Workshop Pengenalan Alat Deteksi Radiasi di Palembang
Kembali 26 Juli 2018 | Berita BAPETENBagian Kerja Sama - Biro Perencanaan BAPETEN berkolaborasi dengan Subdit. Keteknikan Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) mengadakan Rapat Koordinasi dan Workshop Pengenalan Alat Deteksi Radiasi dengan Polda Sumatera Selatan untuk Personil Pengamanan Asian Games 2018, Palembang 26 Juli 2018.
Kegiatan ini dibuka oleh Kasubdit Keteknikan, Zulkarnain, dan Kepala Detasemen A Pelopor Brimob Polda Sumsel, AKBP Tri Hadiyanto, mewakili Dansat Brimob yang berhalangan hadir, dan diikuti oleh 20 (dua puluh) personil dari Satuan KBR Gegana Brimob Polda Sumsel.
Zulkarnain menyampaikan bahwa BAPETEN sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi terkait. Sejak tahun 2017, berbagai kegiatan dan workshop juga sudah dilaksanakan dengan melibatkan berbagai personil dari instansi terkait dalam rangka mempersiapkan kapabilitas personil tersebut.
“Saat ini BAPETEN sudah mendapatkan bantuan peminjaman peralatan deteksi radiasi dari International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk digunakan dalam mendukung pengamanan Asian Games 2018 dari aspek keamanan nuklir” katanya.
Lebih lanjut Zulkanain menambahkan bahwa dalam waktu dekat, peralatan tersebut akan didistribusi kepada unit-unit terkait untuk dapat digunakan personil dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Dalam sambutannya, Kaden Brimob mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan tim BAPETEN dalam partisipasinya mendukung pengamanan Asian Games 2018, khususnya untuk wilayah Sumatera Selatan. Tri Hadiyanto menyampaikan bahwa KBR Satbrimob Polda Sumsel saat ini memang memiliki kendala keterbatasan peralatan pendukung, sehingga dengan bantuan peralatan dari IAEA ini akan sangat membantu pelaksanaannya. “Bantuan dari berbagai pihak dalam rangka Asian Games ini sangat kami hargai, karena event ini adalah event internasional. Bimbingan, arahan dan petunjuk dari BAPETEN akan sangat membantu kami dalam melaksanakan tugas” ujarnya
“Teroris memiliki banyak cara untuk menjatuhkan negara kita, dan sebagai aparat negara yang bertugas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat harus mampu mengatasi ancaman tersebut.”, tukas Hadiyanto menegaskan.
Zulkarnain juga menyampaikan BAPETEN sudah melakukan pemetaan radiasi latar belakang (background survey) di seluruh lokasi yang akan menjadi venue utama Asian games, termasuk salah satunya adalah di kawasan Jakabaring Sport City (JSC). “ Dalam kesempatan ini, BAPETEN menyampaikan hasil dokumentasi pemetaan tersebut kepada pihak Polda Sumsel sebagai panduan atau baseline saat bertugas di lapangan ketika terjadi situasi yang mengindikasikan ancaman keamanan nuklir”
Selain itu, Zulkarnain juga menyampaikan bahwa BAPETEN telah membuat prosedur dalam rangka pengamanan Major Public Event (MPE), khususnya Asian Games. Prosedur ini telah dibuat bersama dengan semua pemangku kepentingan ditingkat pusat.
Rapat koordinasi dilanjutkan dengan workshop pengenalan alat yang diisi dengan penyampaian materi tentang dasar-dasar proteksi radiasi untuk para personil, dan pengenalan peralatan sekaligus praktikum penggunaan alat (dkkn/bho/bsb).