IAEA EPREV (Emergency Preparedness and Response Evaluation) Mission melakukan kunjungan kerja di BAPETEN. Kunjungan ini terkait dengan pembahasan pengembangan dan peningkatan kemampuan nasional dalam hal kesiapsiagaan dan penanggulangan kedaruratan radiologi atau nuklir. Hal ini juga tidak terlepas dari aspek peningkatan infrastruktur badan pengawas, serta koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan lainnya.
Delegasi IAEA EPREV yang terdiri dari Toshimitsu Homma, Rodrigo Salinas, Bushra Nasim, Marjan Tkave, dan Loch Castle, diterima langsung oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, didampingi Deputi Perizinan dan Inspeksi Khoirul Huda, Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo, serta Kepala Biro Hukum dan Organisasi Taruniyati Handayani, di Gedung BAPETEN, Jakarta, Senin (19/09/16) pagi.
Setelah kejadian kecelakaan Fukushima di Jepang, isu kesiapsiagaan kedaruratan nuklir menjadi penting sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi setiap negara dalam melindungi masyarakat dan lingkungan dari bahaya radiasi.
Indonesia sendiri telah membentuk Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness (I-CoNSEP) yang bertujuan menjadi wadah koordinasi antar lembaga dalam penanganan isu-isu terkait keamanan nuklir maupun kesiapsiagaan nuklir di tingkat nasional.
Dengan demikian seluruh upaya dan kemampuan dalam bidang keamanan nuklir dan kesiapsiagaan nuklir dapat dilaksanakan secara sinergis. I-CoNSEP juga sebagai sarana untuk mempermudah seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan koordinasi, peningkatan kemampuan SDM serta penyediaan dukungan sarana dan prasarana.[BHO/PD]