Isu Respon Keamanan Nuklir Penting, BAPETEN dan IAEA Gelar Workshop
Kembali 01 November 2021 | Berita BAPETENBAPETEN menggandeng IAEA menggelar Virtual National Workshop on Developing a National Framework for Managing the Response to Nuclear Security Events, dengan mengundang sejumlah instansi terkait seperti Gegana, Bea Cukai, BNPT, Nubika, Bakamla, serta BNPB, Senin (1/10/2021) pagi di Depok, Jawa Barat.
Workshop ini dihadiri oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Zulkarnain, dan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Ahmad Ciptadi Syuryavin. Menurut Zulkarnain, acara ini penting dan sangat strategis karena semenjak serangan 11 September di Amerika Serikat, terorisme nuklir menjadi perhatian dunia internasional. Teroris dapat menggunakan bahan apa saja termasuk nuklir, melalui pencurian atau sabotase.
Zulkarnain mengatakan, jika sampai terjadi nuclear security events kita harus siap, karena kita punya kemampuan, peralatan yang dimiliki masing-masing instansi juga sudah mumpuni dan cukup baik, tinggal bagaimana kerja sama dan koordinasinya.
“Perlu SOP bersama dengan pemangku kepentingan terkait, seperti menyusun KKN untuk mengantisipasi serangan yang melibatkan nuklir, serta meningkatkan kapabilitas dan koordinasi personil,” imbuh Zulkarnain.
Bahkan pada Nuclear Security Summit sempat dibahas adanya potensi terorisme nuklir dunia. Mungkin kita masih ingat dengan kejadian pengeboman teroris di Antapani, Bandung, beberapa waktu silam. Peledakan yang dilakukan sudah mulai menggunakan kaos lampu petromak, sehingga pengawasan mutlak dilakukan oleh BAPETEN sebagai badan pengawas.
Diketahui bersama, BAPETEN sendiri telah mempunyai I-CoNSEP (Indonesia Center of Excellent for Nuclear Security and Emergency Preparedness) dan salah satu pilarnya adalah capacity building.I-CoNSEP dapat meningkatkan kemampuan nasional dalam melindungi keamanan bahan nuklir dan sumber radioaktif lainnya.
Hal ini sejalan dengan rencana aksi untuk memperkuat keamanan nuklir nasional, dan diharapkan menjadi tolok ukur keamanan nuklir di tingkat nasional, regional dan internasional. Melalui penyelenggaraan workshop ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama melalui koordinasi nasional di bidang respon keamanan nuklir, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang aman, damai, dan sejahtera. (rus/bdl/ra/bhkk)
Komentar (0)