Sekretaris Utama BAPETEN Hendriyanto Hadi Tjahyono, membuka resmi International Response Training, yang digelar di Jakarta, Senin (29/08/16). Training yang dijadwalkan berlangsung selama 4 hari ini, diikuti sejumlah peserta antara lain dari kalangan inspektur, rumah sakit, kepolisian, bea cukai, evaluator, dan BAPETEN.
Training ini sendiri membahas tentang keamanan sumber radioaktif. Seperti diketahui bersama bahwa aspek keamanan nuklir yang tengah menjadi perhatian dunia saat ini, masih menjadi isu penting tidak terkecuali bagi Indonesia. Terlebih setelah kesepakatan dalam Nuclear Security Summit yang digelar beberapa waktu lalu.
Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan hal-hal yang terkait dengan aspek keamanan nuklir, agar pengawasan dalam pemanfaatan tenaga nuklir dapat lebih baik lagi. Training yang diselenggarakan atas kerja sama BAPETEN dan US-DOE ini, bertujuan untuk meningkatkan respon terhadap ancaman keamanan sumber radioaktif, sekaligus memberikan pemahaman tentang elemen dasar proteksi fisik.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN Lukman Hakim, dan sejumlah pembicara dari US-DOE seperti Thomas Lee Williams, David Andrew Donelly, Michael Allen Henry, serta Kurtis Wayne Lukins.[BHO/PD]