Inspeksi Safeguards Dan Annual Safeguards Review Meeting Dengan Inspektur IAEA
Kembali 24 Juni 2022 | Berita BAPETENSebagai salah satu bentuk komitmen Indonesia dalam pemanfaatan bahan nuklir untuk tujuan damai, maka Indonesia harus siap menerima inspeksi yang dilakukan oleh inspektur IAEA ke beberapa fasilitas baik melalui Physical Inspection Verification (PIV) maupun Complementary Access (CA). Kegiatan inspeksi yang dilakukan IAEA sesuai dengan State Level Approach (SLA) kepada negara-negara anggota termasuk Indonesia yang mulai diterapkan sejak tahun 2016.
Pada tahun 2022 ini, inspektur IAEA melakukan serangkaian kegiatan yang dimulai dengan pelaksanaan CA di PT. Timah (Persero) Tbk unit Metalurgi Muntok dan Tanjung Ular, inspeksi PIV ke beberapa Material Balance Area (MBA) yaitu MBA RI-C (PRSG dan PT. INUKI Gedung 10), MBA RI-G (PTLR) serta MBA RI-F (IRM-IBBN) yang dilaksanakan mulai tanggal 20 s.d 23 Juni 2022.
1.CA di PT Timan (Persero), Tbk.
Latar belakang pelaksanaan CA di PT. Timah (Persero) Tbk adalah adanya pengaturan dan pengawasan bahan sumber yang tercantum dalam perjanjian Safeguards dan Protokol Tambahan. IAEA juga melakukan verifikasi kegiatan di Pilot Project Pengolahan Logam Tanah Jarang untuk memastikan kegiatan tersebut tidak bertujuan mengolah U/Th menjadi bahan bakar nuklir.
2.Inspeksi PIV MBA RI-C
Inspeksi PIV MBA RI-G dilakukan oleh IAEA satu kali dalam setahun untuk memeriksa pembukuan bahan nuklir dan pengambilan data pengamatan dari peralatan (surveillance) milik IAEA yang dipasang pada hall reaktor
3.Inspeksi PIV MBA RI-G
Sesuai dengan penilaian SLA dengan mempertimbangkan jumlah produk fisi yang dihasilkan dari reaktor dan disimpan oleh MBA RI-G, maka sejak tahun 2016 IAEA melakukan inspeksi PIV ke MBA RI-G sebanyak 1 kali dalam setahun.
4.Inspeksi PIV MBA RI-F
Inspeksi ke MBA RI-F oleh IAEA dilaksanakan sebanyak 1 kali dalam 4 tahun dimana inspeksi ke MBA RI-F terakhir dilaksanakan oleh IAEA pada tahun 2018.
5.Safeguards Annual Review Meeting tahun 2022
Sebagai penutup rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh IAEA, maka pada tanggal 24 Juni 2022 dilaksanakan acara rapat Safeguards Annual Review Meeting yang membahas isu-isu penting, permasalahan dalam implementasi Safeguards dan koordinasi antar pengurus bahan nuklir di Material Balance Area (MBA).
Pertemuan yang dibuka oleh Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi, Zainal Arifin dan dihadiri oleh beberapa pemangku kepentingan antara lain Direktur Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi - BAPPENAS, perwakilan dari Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK) - BRIN beserta pengawas dan pengurus bahan nuklir, perwakilan dari Organisasi Riset - BRIN, PT. Thorcon Power Indonesia.
Dalam sambutannya Zainal menyampaikan komitmen Indonesia khususnya BAPETEN terhadap pelaksanaan perjanjian safeguards dan protokol tambahan termasuk kesiapan dalam menerima verifikasi (conduct of in-field verification and monitoring activities) oleh Inspektur IAEA. BAPETEN juga terus menerapkan sinergi 3S (Safety, Security and Safeguards) dalam lingkup pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir.
Dalam pertemuan ini, IAEA menyampaikan kesimpulan melalui Safeguards Implementation Report (SIR) untuk pelaksanaan Safeguards di tahun 2021 yaitu “Tidak ada indikasi penyalahgunaan bahan nuklir yang telah dideklarasikan dari kegiatan nuklir untuk tujuan damai dan tidak ada indikasi bahan nuklir dan kegiatan terkait daur bahan bakar nuklir yang tidak dideklarasikan”.
Selain IAEA juga menyampaikan perubahan penilaian SLA untuk Indonesia yang mulai berlaku pada inspeksi tahun 2022. Dari pertemuan rutin ini diharapkan implementasi safeguards di Indonesia dapat terus ditingkatkan. (DIIBN/Deshinta/BHKK/Bams).
Komentar (0)